Home » Butuh Promosi Terpadu Wujudkan Indonesia Kiblat Fesyen Muslim Dunia

Butuh Promosi Terpadu Wujudkan Indonesia Kiblat Fesyen Muslim Dunia

by Junita Ariani
2 minutes read
busana muslim

ESENSI.TV - LOMBOK

Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024 akan digelar 19-21 Oktober 2023 di Indonesia Convention Exhibition Bumi Serpong Damai (ICE, BSD), Tangerang. Pagelaran JMFW ini untuk mewujudkan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dunia.

Untuk mendukung gelaran tersebut, Kemendag bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menyelenggarakan Seminar dan Kurasi JMFW.

Seminar dan Kurasi JMFW Seri 3 ini digelar Kamis (11/5/2023) di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dengan tema “Local Inspiration, to Global Impact”.

Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kemendag Miftah Farid, mengatakan butuh upaya promosi terpadu secara strategis dan konsisten.

“Sehingga Indonesia sebagai salah satu kiblat fesyen muslim dunia dapat terwujud,” kata Miftah dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu (13/5/2023).

Kegiatan Road to JMFW 2024 Seri 3: Lombok ini kata dia, dihadiri 100 peserta, dengan 51 brand/desainer yang mengikuti kurasi.

Brand tersebut tidak hanya berasal dari NTB, tapi juga dari provinsi lain, seperti Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat. DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta,dan Sulawesi Selatan.

Jenis produk yang dikurasi menurut Miftah, terdiri atas produk fesyen muslim dan aksesori.

“Tahun lalu Kementerian Perdagangan (Kemendag) fokus pada branding fesyen muslim Indonesia. Tahun ini memberikan bekal pengalaman kepada para brand di kancah internasional menjadi perhatian utama,” ujarnya.

Untuk itu, kata Miftah, salah satu fokus Kemendag adalah turut berpartisipasi pada ajang fesyen internasional.

“Di awal tahun ini Kemendag fokus pada pengalaman internasional. Kami menghantar beberapa pelaku usaha untuk tampil di ajang fesyen skala global. Yaitu New York Fashion Week pada Februari 2023 dan L’Adresse Trade Showroom Paris Fashion Week pada Maret 2023,” jelasnya.

Baca Juga  Kalahkan Vietnam, Tim U-22 Indonesia Lolos ke Final SEA Games 2023

Seminar dan Kurasi Seri ke-4 di Samarinda

Direktur Kuliner, Kriya, Desain dan Fesyen Kemenparekraf, Yuke Sri Rahayu, mengatakan, posisi Indonesia pada perkembangan fesyen muslim dunia memegang peranan cukup signifikan.

Hal itu didukung dengan potensi kekayaan budaya lokal, kreativitas, dan kepedulian terhadap lingkungan yang dimiliki pelaku ekonomi kreatif Indonesia.

“Potensi yang harus dimanfaatkan dalam merealisasikan visi dan misi Presiden Joko Widodo, menjadikan Indonesia sebagai pusat fesyen muslim dunia tahun 2024,”ujar Yuke.

Yuke berharap para peserta seminar dapat menambah dan memperkaya wawasan.

Pada seri pertama Kemendag, Kemenparekraf, dan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) telah menyelenggarakan seminar dan kurasi.

Seminar yang bertemakan “Wirausaha Baru Tercipta, Perajin Berjaya” itu digelar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 30 Maret 2023.

Sementara seri kedua telah diselenggarakan seminar dan kurasi di Bandung, Jawa Barat. Dengan tema “Trend Forecasting for Modest Fashion 2023/2024” yang dilaksanakan 13 April 2023.

Selanjutnya, bulan Juni mendatang akan dilaksanakan Seminar dan Kurasi Seri ke-4 di Samarinda, Kalimantan Timur.

Setelah itu, bagi peserta yang lolos kurasi, akan diikutsertakan pada program inkubasi pengembangan fesyen muslim pada Juli ̶Agustus 2023. Ini sebagai persiapan koleksi yang akan tampil di JMFW 2024.*

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life