Home » Canangkan Sensus Pertanian 2023, Presiden Jokowi: Butuh Akurasi Data untuk Kebijakan

Canangkan Sensus Pertanian 2023, Presiden Jokowi: Butuh Akurasi Data untuk Kebijakan

by Junita Ariani
2 minutes read

ESENSI.TV - JAKARTA

Presiden Joko Widodo (Jokokwi) mengatakan, untuk menghasilkan sebuah kebijakan yang tepat butuh data yang akurat.

“Sering kita kedodoran disini. Bahan pertanian kita berapa, butuh pupuk berapa? Sering data itu tidak siap dan akurat,” ujar Presiden Jokowi, Senin (15/5/2023) di Istana Negara, Jakarta.

Pernyataan itu disampaikan Presiden dalam sambutannya pada Pencanangan Pelaksanaan Sensus Pertanian yang ketujuh tahun 2023 yang dilakukan secara daring.

Sensus tersebut akan dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) mulai 1 Juni sampai 30 Juli 2023 di seluruh Indonesia.

Kenapa Sensus Pertanian ini dilakukan?

Karena, sektor pertanian ini kata Presiden, melibatkah hajat hidup orang banyak, sehingga butuh akurasi kebijakan.  Dan akurasi kebijakan itu butuh akurasi data.

“Kalau sudah kita putuskan pupuk subsidi 9 juta ton. Bukan dari data yang memutuskan itu. Tapi di lapangan banyak petani berteriak, pak pupuk nggak ada. Mungkin suplainya kurang, mungkin distribusinya nggak betul. Tapi kalau datanya akurat gampang sekali. Oh ya, bukan 9 juta ton tapi 13 juta ton misalnya. Rampung, tidak ada keluhan,” kata Presiden.

Karena itu, Presiden mendukung sekali pelaksanaan sensus 2023 dan ini sudah pelaksanaan terakhir 10 tahun lalu. Namun, menurut Presiden sensus yang dilakukan sekali 10 tahun itu sudah termasuk kelamaan.

“Jalan berubah setiap tahun, keputusannya masih pakai data 10 tahun yang lalu. Mestinya sensus ini dilakukan setiap lima tahun sekali. Biayanya juga gak banyak, mungkin Rp3 triliunan, menurut saya,” kata Jokowi.

Tapi lanjut Kepala Negara, sensus ini penting. Bagaimana ia bisa memutuskan setiap kebijakan kalau datanya gak akurat. Yang paling terupdate, terkini.

Baca Juga  Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jajal LRT dari Harjamukti ke Cawang

“Sekali lagi, saya mendukung pelaksanaan Sensus Pertanian Tahun 2023 ini, agar sensus ini betul-betul menghasilkan data yang terkini, akurat, dan terpercaya,” tegasnya.

Hati-Hati di Sektor Pertanian

Sensus pertanian ini kata Jokowi, menyangkut pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Semuanya akan dilakukan sensus disitu.

“Karena kita tahu sektor ini memiliki peran yang sangat strategis. Data yang ada di saya, menyumbang 11,8 persen terhadap total PDB kita, besar sekali,” jelasnya.

Presiden Jokowi juga mengingatkan agar hati-hati di sektor ini, juga sekarang ini sangat rawan.

“Kita tahu krisis pangan di mana-mana, 345 juta orang di dunia sekarang ini terancam kekurangan pangan dan kelaparan. Karena apa? Perubahan iklim, karena perang,” ujarnya.

Oleh sebab itu, sektor ini memegang peran yang sangat penting ke depan. Peran yang sangat strategis ke depan. Dan, ini juga menyediakan lapangan kerja. 40 juta orang hidup di sektor ini. Ini sudah 29 persen dari total angkatan kerja, banyak sekali.

“Sekali lagi, saya mendukung pelaksanaan Sensus Pertanian Tahun 2023 ini. Dan saya minta seluruh pemangku kepentingan di sektor pertanian menyukseskan sensus ini. Ini nanti dilaksanakan dari 1 juni sampai 30 Juli. Artinya dua bulan selesai dan setelah itu kita mendapatkan sebuah data yang akurat dan berkualitas,” jelas Presiden.

Presiden Jokowi dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim mencanangkan Sensus Pertanian Tahun 2023. *

#beritaviral

#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life