Langkah Indonesia terhenti di babak perempat final Piala Sudirman 2023 yang digelar di Suzhou, China, pada tanggal 14 hingga 21 Mei 2023.
Dalam pertandingan perempat final Piala Sudirman tanggal 19 Mei 2023 lalu, tim Indonesia kalah melawan tim tuan rumah sekaligus juara bertahan China dengan skor 0:3.
Dalam lima nomor yang dipertandingkan, yaitu tunggal putra, ganda putra, tunggal putri, ganda putri dan ganda campuran, Indonesia pertandingan hanya tiga nomor karena skor China sudah cukup maju ke babak final.
Pasangan Rinov Rivaldy dan Gloria Emanuelle Widjaja melawan pasangan Zheng Si Wei dan Huang Ya Qiong skor 21-13, 21-23 dan 11-21.
Pertandingan tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting melawan Shi Yu Qi skor 20-22 dan 14-21.
Tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung melawan Chen Yu Fei juga harus puas dengan skor 20-22 dan 12-21.
Dengan ketiga nomor pertandingan yang telah dimenangkan China, kedua nomor lain tidak lagi bertanding.
Yaitu pasangan ganda putra Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto melawan Liang Wei Keng dan Wang Chang.
Serta, ganda putra Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti melawan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
Digelar Dua Kali Setahun
Piala Sudirman (Sudirman Cup) digelar setiap dua tahun sekali. Nama Sudirman diambil dari nama tokoh perbulutangkisan Indonesia, almarhum Dick Sudirman, salah satu pendiri PBSI dan dikenal juga sebagai bapak bulu tangkis Indonesia.
Piala Sudirman tidak memperebutkan hadiah uang, tetapi para pemain bertanding hanya untuk membela nama negara dan memperoleh poin peringkat Badminton World Federation (BWF).’
Kejuaraan ini pertama kali dicetuskan oleh Indonesia pada tahun 1986. Sepanjang sejarahnya, hanya delapan negara yang telah berhasil mencapai babak semifinal di seluruh kejuaraan.
Yaitu China Korea Selatan, Indonesia, Denmark, Jepang, Inggris, Malaysia, dan Thailand.
Piala Sudirman
Seperti dilansir dari berbagai sumber, Piala Sudirman dirancang oleh Rusnadi dari Fakultas Seni Rupa ITB.
Tingginya 80 cm, terdiri dari lima bagian. Tutup piala berbentuk Candi Borobudur yang merupakan salah satu monumen bersejarah yang terletak di Indonesia.
Badan piala berbentuk kok (bola bulu tangkis) yang berlapiskan emas 22 karat dengan berat 600 gram.
Pegangan piala berbentuk benang sari. Bagian keempat berbentuk daun sirih yang merupakan ornamen ucapan selamat datang.
Bagian kelima berupa alas berbentuk segi delapan yang melambangkan arah mata angin yang terbuat dari kayu jati.
Piala ini dikerjakan PT Masterix Bandung dengan harga 15 ribu Dolar AS (sekitar 27 juta Rupiah kala itu).*
Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang
#beritaterkini
#beritaviral