Chong Sung Kim, Caleg DPR RI 2024 Daerah Pemilihan (Dapil) DKI Jakarta II dari Partai Golkar menyoroti keluhan terkait sistem hukum yang masih belum sesuai dengan keinginan masyarakat hingga politik uang. Saat mengunjungi masyarakat di era kampanye, ia banyak menerima pandangan terkait penerapan hukum yang belum berjalan baik.
“Saya setiap hari ketemu orang dan banyak bicara pada pemilih, apa yang ada di negara ini. Mereka adalah majelis menghukum politisi yang tidak sesuai dengan keinginan masyarakat,” ujarnya, saat ditemui di Jakarta, Selasa (9/1).
Bang Kim Maju Pileg Tanpa Politik Uang
Praktik politik uang menjadi hal yang paling dikhawatirkan masyarakat jelang Pemilu 2024. Survei Starting Point: Posisi Elektorial Jelang Kampanye Pemilu 2024 menunjukkan, sebanyak 37,2% responden khawatir akan praktik tersebut. Isu ini berada di peringkat pertama di atas isu Pemilu lain, seperti berita bohong, bentrok antar pendukung, dan lainnya.
Terkait hal ini, Bang Kim juga menegaskan, dirinya maju di Pileg 2024 tanpa praktik politik uang.
“Setiap saya bertemu dengan warga, dalam konsolidasi atau blusukan saya bilang ‘kami tidak ada politik uang’.” ujar Bang Kim.
Baginya, masyarakat bisa menilai sendiri janji anggota dewan yang nantinya terpilih. Bang Kim menyampaikan, masyarakat bisa memeriksa track record pribadi para anggota dewan terpilih.
“Biar lah masyarakat yang memilih. Apabila anggota dewan sudah terpilih, apakah itu berjalan sudah sesuai janji atau tidak. Apakah sudah sesuai dengan track record nya atau belum? Saya yakin Warga Negara Indonesia punya mata sendiri untuk melihat dan menilai sendiri,”
Tinggal di Indonesia Selama 31 Tahun
Chong Sung Kim atau akrab disapa Bang Kim maju di Pileg 2024 untuk Dapil DKI Jakarta II yang meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Luar Negeri. Sebelumnya, viral pemberitaan di berbagai media yang menyebut dirinya baru satu tahun menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Atas hal tersebut, Chong Sung Kim menerima banyak kritikan dari masyarakat terkait keputusannya terjun ke politik. Namun, melalui akun instagramnya (@bangkimgolkar), ia menegaskan bahwa berita tersebut hoax. Kenyataannya, Bang Kim telah tinggal di Indonesia selama 31 tahun dan telah memegang Kartu Tanda Penduduk (KTP) selama 10 tahun.
“Sudah saya jelaskan. Saya tinggal Jakarta 31 lebih, yang kabar cuma 1 tahun itu hoaks. Jadi WNI dari tahun 2013,” jelasnya.
Editor: Dimas Adi Putra