Ekonomi

Cokelat Artisan Fokus Pengembangan Kemenperin di Masa Depan

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin terus mendorong pengembangan industri kakao dan cokelat di Indonesia. Cokelat Artisan dan Craft Cokelat Indonesia untuk dunia menjadi salah satu program prioritas Kemenperin di masa depan.

“Kami telah mengembangkan program-program utama mulai dari fasilitasi kewirausahaan, dukungan R&D dan inovasi,” kata Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika.

Selain itu juga mengembangkan implementasi industri 4.0, serta yang paling penting, yakni promosi internasional dan branding.

“Dalam rangka memperkuat dan memajukan pertumbuhan cokelat artisan Indonesia,” ungkap Putu dalam keterangan resminya, Sabtu (16/9/2023), di Jakarta.

Dengan inovasi dan penerapan teknologi, terdapat 31 produsen cokelat artisan Indonesia yang mengekplorasi 600 jenis profil rasa cokelat khas Indonesia yang berbeda dan unik.

Para artisan mengolah kakao menjadi produk cokelat secara bean-to-bar dengan kapasitas 1.242 ton/tahun.

“Pangsa pasar coklat artisan saat ini baru 1,3% dari potensi 10% pasar cokelat di Indonesia. Sehingga potensi pengembangannya masih terbuka luas,” jelas Putu.

Putu menjelaskan, produk cokelat artisan memiliki nilai tambah yang tinggi dengan mengambil bahan baku dari biji kakao berkualitas tinggi dengan harga premium.

Cokelat Artisan

Sebagai perbandingan, produk cokelat artisan memiliki nilai tambah 700 hingga 1.500 persen sedangkan produk cokelat biasa nilai tambahnya 100-300 persen.

“Produsen cokelat artisan juga menerapkan program keberlanjutan dan ketertelusuran (sustainability & traceability) biji kakao. Sehingga dapat memenuhi persyaratan pasar luar negeri seperti European Union Deforestation Regulation (EUDR),” jelasnya.

Bersamaan dengan peringatan Hari Kakao Indonesia (HKI) 2023, telah dideklarasikan Association Craft Bean to Bar Indonesia. Ini sebagai wadah berkumpulnya produsen cokelat artisan Indonesia.

Asosiasi ini bertujuan untuk menyinergikan para produsen cokelat artisan dengan pemerintah dan seluruh stakeholders industri kakao. Demi memajukan industri tersebut di Indonesia.

Program terdekat yang akan digulirkan pemerintah dan pihak asosiasi adalah peningkatan kompetensi SDM industri cokelat artisan.

“Pemerintah menyambut baik dibentuknya asosiasi produsen cokelat artisan Indonesia. Harapannya ke depan pihak pemerintah dan swasta bisa saling bersinergi. Menyusun program dan kebijakan pengembangan industri cokelat artisan,” ungkap Putu. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Junita Ariani

Recent Posts

Ini Tahapan Siaga Gunung Berapi

Peringatan gunung berapi umumnya dibagi menjadi beberapa tahap siaga untuk mengkomunikasikan tingkat ancaman dan tindakan…

36 mins ago

Indonesia Usulkan 3 Fokus Utama, Tingkatkan Peran Perempuan di Bidang STEM

Indonesia mengusulkan 3 fokus utama dalam meningkatkan peran perempuan dan anak perempuan di bidang STEM.…

2 hours ago

Lima hal tentang KRIS dan BPJS

Sehubungan dengan berbagai berita hari-hari ini tentang KRIS (Kelas Rawat Inap Standar), maka disampaikan lima…

2 hours ago

Lahar Dingin Dampaknya Apa Aja?

Salah satu yang menjadi dampak letusan gunung berapi adalah lahar dingin. Lahar dingin, juga dikenal…

3 hours ago

Ini Fakta yang akan Membuat Kamu Tertarik Soal Planet Mars

Bumi dikenali sebagai planet ke 3 di tata surya kita. Namun, apakah Sobat Esensi tau…

5 hours ago

Wahh Keren… Restoran NUSA Diminati Warga California

Restoran NUSA yang merupakan UMKM rintisan diaspora Indonesia diminati warga San Francisco, Amerika Serikat. Restoran…

7 hours ago