Polhukam

Debat Cawapres: Tidak Lagi Java Centris, Gibran Janji Lanjutkan Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Cawapres (Calon Wakil Presiden) 2024 Gibran Rabuming Raka mengatakan bersama Prabowo Subianto sebagai calon presiden RI periode 2024-2029, dirinya akan memastikan upaya melanjutkan pemerataan pembangunan.

Dengan demikian, jelasnya, pembangunan tidak lagi Java Centris, tidak hanya akan berpusat di Pulau Jawa, tetapi seluruh wilayah di Indonesia, sehingga tidak hanya terpusat di Pulau Jawa.

“Kita juga akan lanjutkan pemerataan pembangunan yang tidak lagi Jawa Centris. Kita genjot terus ekonomi kreatif dan juga UMKM,” terang Gibran, dalam segmen pertama acara Debat Cawapres di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023) malam.

“Pemerataan pembangunan itu wajib. Saat ini, investasi di luar Pulau Jawa sudah ada 51 persen dari total investasi,” sambungnya.

Dia mengatakan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berkelanjutan akan membuka titik ekonomi baru. IKN akan membuka akses dan konektivitas, sekaligus membuka lapangan kerja.

IKN, menurutnya, bukan hanya membangun bangunan pemerintahan, tetapi juga sebagai simbol pemertaan pembangunan di Indonesia dan juga sebagai simbol transformasi pembangunan Indonesia.

Di sisi lain, Gibran mengatakan Indonesia ini negara besar dan harus mampu keluar dari middle income trap.

Kunci keluar dari jebakan pendapatan menengah, jelasnya, adalah Indonesia harus mampu menaikkan nilai tambah di dalam negeri.

Ekonomi RI Tangguh

Lebih jauh, dalam acara debat cawapres, Gibran mengatakan di tengah gempuran resesi dan gejolak geopolitik, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetah tangguh rata-rata 5 persen.

Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas didukung dengan penurunan angka pengangguran, gini ratio, angka kemisinan dan penurunan angka inflasi yang terkendali.

Lalu apa agenda ke depan? Kita akan lanjutkan hilirisasi, bukan hanya hilirisasi tambang, tetapi juga hilirisasi pertanian, hilirisasi perikanan, hilirisasi  digital dan lain-lain.

Indonesia memiliki 64 juta unit UMKM yang menyumbangkan 61 persen PDB. Jika hal ini bisa dilalui, jelasnya, maka akan terbuka 19 juta lapangan pekerjaan.

“Saya juga berkeyakinan, suatu saat Indonesia akan menjadi raja energi hijau di dunia dengan terus mengembangkan biodiesel, bio avtur dari sawit dan dari tebu, sekaligus kemandirian gula,” ujarnya.

Untuk mencapai Indonesia emas, dibutuhkan generasi emas. Indonesia harus mampu mengubah future challenge, menjadi future opportunity.

Indonesia harus punya future challange yang diikuti future skill. Untuk itu, paparnya, hilirisasi digital kami genjot.

Kita akan siapkan, anak-anak muda yang ahli digital inteligent, anak muda yang ahli blockchain, anak-anak muda yang ahli robotik, anak-anak muda yang ahli perbankan syariah dan anak-anak muda yang ahli kripto.

Narasi besarnya di sini adalah keberlanjutan, percepatan dan penyempurnaan.

Email: ernasariulina girsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H. Napitupulu

Erna Sari Ulina Girsang

Recent Posts

Gas Giant Tata Surya Kita, Inilah Fakta Menarik Jupiter

Jupiter, planet terbesar di Tata Surya, penuh dengan fakta-fakta menarik yang menunjukkan kehebatannya. Dengan diameter…

39 mins ago

Merkurius, Seperti Apa Planet Terdekat Matahari?

Merkurius, planet terdekat dengan Matahari, adalah dunia yang penuh dengan fakta menarik dan misteri yang…

3 hours ago

Besok, Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan ke Mekkah

Senin, 20 Mei 2024 menjadi gelombang pertama jemaah haji Indonesia yang diberangkatkan ke Mekkah. Sebanyak…

3 hours ago

Salim Said Mendayung di Dua Dunia: Pengamat Film dan Pakar Militer

Salim Said adalah sosok yang unik. Di satu sisi, dia adalah seorang pengamat film yang…

4 hours ago

Venus Itu Planet Seperti Apa Sih?

Venus, tetangga terdekat Bumi dalam Tata Surya, adalah planet yang penuh dengan keajaiban dan kontradiksi…

5 hours ago

Menko PMK Muhadjir Kritik Kenaikan UKT, Kebijakan Sembrono

SEJUMLAH perguruan tinggi negeri (PTN) secara tiba-tiba menaikkan uang kuliah tunggal (UKT). Tak heran belakangan…

5 hours ago