Olahraga

Debut Jadi Tuan Rumah MotoGP, India Hadapi Sejumlah Masalah

MotoGP pertama kali akan digelar di India pada 22-24 September 2023 di Sirkuit Internasional Buddh, Greater Nodia, India. Ini merupakan putaran ke-13 dalam rangkaian MotoGP World Championship 2023. Debut sebagai tuan rumah, India mengalami sejumlah masalah jelang gelaran MotoGP. Masalah-masalah ini dimulai dari sirkuit, visa pembalap, hingga virus nipah.

Beberapa masalah MotoGP India ini menjadi sorotan dunia. Banyak yang mengkhawatirkan gelaran ini tidak berjalan lancar. Adapun sejumlah permasalahan dalam MotoGP India 2023 sebagai berikut:

1. Lintasan Sirkuit Belum Lewati Pengecekan Kualitas

Lintasan Sirkuit Internasional Buddh belum memperoleh homologasi Federation Internationale de Motocyclisme (FIM). Proses homologoasi belum terselesaikan karena pengerjaan lintasan baru saja selesai. Homologasi merupakan pengecekan kualitas sirkut serta penunjang lainnya. Oleh karena itu, homologasi harus diselesaikan untuk menjamin keselamatan para pembalap.

Sirkuit Internasional Buddh awalnya dirancang untuk balapan Formula 1 dari tahun 2011-2013. Fitur keselamatan lintasan ini dinilai sudah tertinggal. Kekhawatiran yang paling utama yaitu pada penempatan dinding yang hanya berjarak 3 meter dari aspal.

Aleix Espargaro kemudian menyampaikan, ia dan pembalap lain akan mengecek langsung bersama-sama untuk memahami lintasan.

2. Visa Pembalap Tak Kunjung Diterima

Sejumlah pembalap disebut belum menerima visa sehingga tidak diperbolehkan masuk India. Marc Marquez, salah satu pembalap yang visanya bermasalah. Marquez bahkan menyampaikan keluhannya di sosial media. Ia terpaksa menjadwalkan ulang penerbangannya akibat hal ini.

“Penerbangan tertunda karena tak ada visa untuk ke India. Jadi, kami akan mengayuh sepeda sebentar,” ujar Marquez dalam unggahan sosial medianya.

Meski begitu, pihak Fairstreet Sports sebagai penyelenggara meyakinkan bahwa semua anggota tim akan tiba di India tepat waktu. Pihaknya mengaku telah mengupayakan segala cara agar visa para pembalap bisa selesai tepat waktu. Bahkan, visa Vice President of Racing for Pierer Mobility Group, Jens Hainbach juga belum bisa didapatkan.

3. Virus Nipah

Setelah menewaskan dua warganya, virus Nipah menjadi kekhawatiran lain bagi para pembalap MotoGP. Virus Nipah atau NiV telah menularkan virus ini pada ratusan masyarakat India. Virus Nipah pertama kali menjangkit warga di Kerala, India Selatan.

NiV merupakan virus dari kelelawar buah yang ditularkan ke babi saat penebangan hutan besar-besaran. Kelelawar yang semula tinggal di hutan kemudian mendekati aria peternakan. Kemudian, ternak babi yang terinfeksi menularkan virus ini ke peternak. Selanjutnya, peternak menularkan ke sesama manusia.

 

 

Editor: Dimas Adi Putra/Raja H. Napitupulu

Addinda Zen

Recent Posts

Waww… Perputaran Uang Saat Idul Adha Capai Rp10 T

Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) Pattrick Wauran menilai, perputaran uang saat pelaksanaan Idul Adha…

13 mins ago

Juni 2025, Kemenkes Ubah Aturan Teknis KRIS BPJS

Menjelang Juni 2025, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mengubah aturan teknis Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) BPJS…

1 hour ago

Esensi Naik Haji Yang Gen Z Harus Tahu

Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1445 H/2024 M telah diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag). Pemberangkatan perdana…

4 hours ago

– “GALODO” Lahar Hujan Marapi-

Aku pandang sejauh mata memandang, melihat awan menutup bukit di ufuk Barat, menyibak tirai jendela…

4 hours ago

Paradigma Ketakterhinggaan: Relevansi dan Kontribusi Simbol Takhingga pada Dunia Sastra

  Istilah "Paradigma Tak Terbatas" atau (Paradigm of Infinity) tidak umum digunakan.  Kemungkinan besar ini…

5 hours ago

Ini Pesan KGPAA Paku Alam X kepada Calon Jemaah Haji Yogyakarta

WAKIL Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X mengingatkan para calon jemaah haji tentang pentingnya menjaga…

14 hours ago