Baru-baru ini, Indonesia dikabarkan menjadi salah satu negara teratas yang gemar mencari info seputar zodiak. Namun, apa sebenarnya zodiak itu?
Zodiak berkaitan erat dengan bagaimana bumi bergerak melintasi langit. Saat bumi mengorbit matahari, matahari akan tampak melintas di depan konstelasi yang berbeda. Seperti bulan yang muncul di tempat berbeda di langit setiap malam, lokasi matahari relatif terhadap bintang-bintang latar belakang yang jauh melayang ke arah timur dari hari ke hari.
Selama satu tahun, matahari tampak berada di depan atau di dalam konstelasi yang berbeda. Satu bulan, matahari muncul di Gemini. Bulan berikutnya, di Cancer. Kemudian, tanggal yang tercantum dalam horoskop mengidentifikasi kapan matahari muncul dalam tanda astrologi tertentu. Misalnya, waaktu antara 21 Maret dan 19 April disisihkan untuk Aries.
Zodiak merupakan wilayah berbentuk sabuk di langit yang membentang sekitar 8 derajat utara atau selatan (diukur dalam garis lintang langit) ekliptika, jalur semu Matahari melintasi bola langit sepanjang tahun.
Dalam astrologi Barat, zodiak terbagi menjadi 12 tanda yang masing-masing menempati 30 derajat bujur langit serta hampir sesuai dengan konstelasi bintang. Konstelasi bintang tersebut adalah Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricornus, Aquarius, dan Pisces. Tanda-tanda astrologi ini membentuk sistem koordinat langit atau sistem koordinat ekliptika.
Bangsa Cina, Mesopotamia, Lembah Indus, Mesir menggunakan zodiak untuk memprediksi karakter atau kepribadian seseorang. Maka dari itu, zodiak dipercaya sebagai metode untuk memahami potensi dan karakter diri.
Editor: Addinda Zen