Home » Demam Lato-Lato Melanda Indonesia, Ini 3 Fakta Menariknya

Demam Lato-Lato Melanda Indonesia, Ini 3 Fakta Menariknya

by Maria Julie simbolon
3 minutes read

ESENSI.TV - MEDAN

Tok tok tok. Begitulah bunyi permainan ini. Mulai dari ujung barat sampai timur, jalan besar sampai gang kecil sedang keranjingan bermain bola kecil ini. Namanya lato-lato.

Permainan lato-lato memang menjadi primadona belakangan ini. Mulai dari balita sampai orang tua, mulai dari artis, polisi, dosen, gubernur bahkan sampai Presiden Indonesia, Joko Widodo memainkan permainan ini. Seluruh media sosial bahkan dipenuhi video aktivitas orang sedang belajar strategi memainkan permainan viral ini.

Permainan lato-lato terdiri dari dua bola kecil sebesar bakso yang disambungkan dengan sebuah tali. Di ujung tali disematkan satu cincin yang befungsi sebagai tempat jari untuk menggerakkan kedua bandulan itu. Lato-lato dimainkan dengan cara menabrakkan kedua bola plastik itu secara terus-menerus. Benturan kedua bola ini lah  yang menyebabkan suara tok tok tok itu. Ada yang berpendapat permainan ini mudah dimainkan, yang lain mengatakan perlu konsentrasi untuk memainkannya.

Banyak yang mengira kalau permainan ini berasal dari Indonesia padahal permainan ini sudah populer di benua Amerika dan Eropa pada tahun 60-an. Argentina diklaim sebagai negara penemu permainan ini karena ada sebuhah senjata berburu mereka yang mirip dengan lato-lato. Lato-lato pernah mencapai puncak ketenarannya di tahun 1970-an. Bahkan salah satu kota di Italia Utara tepatnya di Calcinatello mengadakan rutin lato-lato. Di Indonesia permainan ini pun pernah populer di tahun 1990-an.

Di tempat asalnya permainan ini pernah dikritik karena dianggap menimbulkan suara yang mengganggu dan membahayakan pemainnya. Namun Nila Anggreiny, psikolog dari Universitas Andalas berpendapat bahwa permainan lato-lato ini memberi sumbangsih yang baik untuk anak-anak yang kecanduan bermain ponsel. “Permainan tradisional ini tentunya baik bagi anak, karena mengalihkan mereka dari handphone. Namun perlu pengawasan orang tua agar tidak mendatangkan bahaya bagi anak.”

Awalnya lato-lato dibuat dari kaca, tetapi segera diganti karena berpotensi pecah dan terlempar saat dimainkan. Lato-lato pun diubah menjadi berbahan plastik polimer. Sekarang lato-lato bisa di beli di mana saja. Dengan merogoh kocek kurang dari lima belas ribu, semua orang bisa segera memainkannya. Beberapa fakta menarik dari permainan lato-lato yang dirangkum esensi.tv antara lain:

  1. Lato-Lato Berguna untuk Melatih Motorik Anak
Baca Juga  Perumahan Holland Village Ambruk. Komentar Developer VS Komentar Pedas Netizen

Menurut Dosen Olahraga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, “Anak sejatinya memiliki energi berlebih yang perlu disalurkan untuk kegiatan yang positif dan bermanfaat untuk tumbuh kembang anak. Apalagi saat ini anak juga tidak lepas dari HP.”

Permainan lato-lato membuat pemainnya belajar untuk mengendalikan gerakan tangan. Gerakan tangan yang terkendali dengan baik akan membuat dua bola bandul itu bisa terus bergerak. Keterampilan motorik kasar merupakan keterampilan gerak yang menggunakan otot-otor besar. Gerakan tangan menggerakkan lato-lato bisa melatih motorik anak, baik kasar maupun halus. Dibutuhkan kombinasi kecepatan, konsentrasi, strategi, kesabaran, keseimbangan dan daya tahan otot untuk memainkannya.

  1. Memiliki Banyak Nama Lain

Lain tempat, lain pula penyebutannya. Lato-lato juga disebut di nok-nok, tek-tek, toki-toki dan katto-katto. Banyak yang menduga kalau kata lato-lato berasal dari bahasa bugis yaitu kajao-kajao yang berarti nenek-nenek. Belakangan hari kajao-kajao diucapkan menjadi kato-kato dan terakhir menjadi lato-lato.

  1. Belajar Fisika

Lato-lato ternyata membuat anak Indonesia menjadi dekat dengan pelajaran yang sering dianggap susah ini. Secara tak sadar, gerakan lato-lato menunjukkan dasar dari hukum Newton yaitu pengaruh gerak atau perpindahan kedudukan suatu benda.

  1. Menimbulkan Perdebatan

Ada satu video viral yang muncul minggu ini. Video itu berisi tentang seorang anak berusia sekitar dua sampai tiga tahun yang bermain lato-lato. Di pertengahan video, lato-lato yang sedang dipegang anak itu tercampak ke arah televisi yang berada di depannya. Alhasil televisi pun rusak seketika. Banyak yang menyalahkan orang tua karena tidak seharusnya  anak seusia itu diberikan permainan ini.

Di kolom komen pun banyak yang mengeluh dengan suara yang ditimbulkan permainan ini. Bahkan, masih di kolom komen, banyak ibu yang mengaku kepala anaknya benjol karena terkena lemparan permainan ini.

Bagaimana pun setiap permainan memiliki risikonya masing-masing. Diperlukan perhatian dan pengawasan ekstra ketika orang tua mengizinkan anak untuk memainkan lato-lato.*

 

Editor: Dimas Adi Putra

 

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life