Home » Diserang Kanker Payudara, Pelawak Senior Nunung Belajar Ikhlas dan Jalani Kemoterapi

Diserang Kanker Payudara, Pelawak Senior Nunung Belajar Ikhlas dan Jalani Kemoterapi

by Junita Ariani
2 minutes read

ESENSI.TV - JAKARTA

Artis pelawak senior Nunung kini tengah berjuang melawan kanker payudara yang dideritanya. Bahkan sempat tersiar kabar pelawak yang tergabung dalam Grup lawak Srimulat ini telah meninggal dunia.

Namun kenyataannya, Nunung hingga kini masih terus menjalami pengobatan untuk kesembuhan kanker payudara stadium 2B.

Dilansir dari kanal youtube Melaney Ricardo, Senin (15/5/2023), saat ini Nunung tengah menjalani kemoterapi yang ketiga sejak diagnosa dokter beberapa waktu lalu.

Dalam video yang ditayangkan 13 Mei 2023 itu, Nunung mengatakan, sakit yang luar biasa saat menjalan kemoterapi. Bahkan rambutnya habis berguguran hingga kepalanaya botak saat ini.

“Bawaannya gak sama ya. Waktu dulu kakak ku itu bawaannya mual antara 10-15 hari. Kalau aku gak mual sama sekali, cuma yang dihajar tulang-tulangku. Kayak mau lepas dari tempatnya gitu, kayak mau dicopot gitu,” ujar Nunung.

Menurut Nunung, obat kemo itu sakitnya luar biasa, Tidak ada lawan. Tidak hanya sakit, kata Nunung, tangan dan kaki juga berasa kebas. Bahkan sangkin kebasnya, saat nginjak tanah kakinya tidak terasa.

“Sampai sekarang, tangan dan kaki masih kebas. Cuma sekarang sudah agak mending ya, karena sudah agak lama. Dan, kemoterapi dilakukan sekali dalam tiga minggu,” katanya.

Nunung mengatakan, efek kemo baru dirasakan tiga sampai lima hari pasca kemo. Setelah itu, rasa sakit dari efek kemoterapi baru hilang.

Baca Juga  Ribuan CPNS Mundur Karena Gaji Rendah, Makanya Cek Penghasilan ASN Sebelum Melamar

Belajar Ikhlas

Menurut wanita kelahiran Surakarta, 5 April 1963 meski menjalani kemoterapi, aktivitas manggungnya tetap berjalan. Termasuk saat di bulan Ramadan 2023 lalu.

“Di saat bulan Ramadan lalu, itu kemo kesatu dan kedua yang saya jalani. Dan, di saat itu juga saya menerima kontrak untuk mengisi acara selama satu bulan selama Ramadan. Tapi alhamdulliah, saya bisa mengerjakannya sampai satu bulan, sampai tuntas,” ujar Nunung.

Istri Iyan Sambiran ini menceritakan, orang yang terkena cancer, pertama yang diserang adalah psikis, drop, nangis itu pasti. Namun, itu tidak menyelesaikan masalah dan tidak menyembuhkan penyakit.

Jadi, yang pertama adalah menerima dulu keberadaan cancer itu dan belajar pasrah, belajar ikhlas meski itu berat sekali.

“Tetapi, kita harus ingat orang yang dibelakang kita, ada anak, cucu, keluarga, suami yang menjadi penyemangat. Habis itu ya sudah, saat kita mau kemo kita sudah semangat meski kita tetap merasakan sakitnya yang luar biasa,” aku Nunung.

Nunung mengatakan, kini dirinya sudah ikhlas dan menjalani pengobatan secara rutin.

“Saya mau sehat, karena saya masih memiliki tanggungjawab,” katanya tertawa. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

 

 

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life