Home » Diskon Besar-besaran di Black Friday, Berawal dari Kisah Perbudakan di Era 1800-an

Diskon Besar-besaran di Black Friday, Berawal dari Kisah Perbudakan di Era 1800-an

by Lala Lala
2 minutes read
bk

ESENSI.TV - JAKARTA

Istilah Black Friday kerap didengar saat pesta diskon tiba. Black Friday ini biasanya digelar setiap akhir November, atau bisa juga setiap tanggal 25 November.

Menurut beberapa sumber, Black Friday adalah nama informal untuk hari Jumat setelah hari Thanksgiving di Amerika Serikat (AS). Black Friday dirayakan pada hari Jumat keempat setiap bulan November. Banyak toko menawarkan penjualan barang dengan harga promosi yang sangat tinggi dalam waktu 24 jam untuk menarik konsumen berbelanja hadiah Natal dan tahun baru.

Biasanya toko akan buka lebih awal pada tengah malam atau bahkan mereka akan memulai penjualan pada saat hari Thanksgiving. Black Friday secara rutin menjadi hari belanja tersibuk di AS sejak 2005.

Penggunaan “Black Friday” yang paling awal diketahui untuk merujuk pada hari setelah Thanksgiving. Istilah “Black Friday” dan “Black Saturday” digunakan oleh polisi di Philadelphia dan Rochester untuk menggambarkan kerumunan dan kemacetan lalu lintas yang menyertai dimulainya musim belanja Natal. Pada 1961, kota dan pedagang di Philadelphia berusaha memperbaiki kondisi, dan seorang ahli hubungan masyarakat merekomendasikan untuk mengubah nama hari-hari itu menjadi “Jumat Besar” dan “Sabtu Besar”. Akan tetapi istilah-istilah ini sudah tidak digunakan.

Baca Juga  Hari Gizi Nasional, Sejarah Dimulainya Perbaikan Gizi Manusia

Black Friday bukanlah hari libur resmi di AS, tetapi California dan beberapa negara bagian lain memperingati “The Day After Thanksgiving” sebagai hari libur bagi pegawai pemerintah negara bagian. Kadang, dirayakan juga sebagai pengganti hari libur federal seperti Hari Columbus. Banyak karyawan dan sekolah merayakan Thanksgiving dan hari Jumat berikutnya. Seiring dengan akhir pekan, ini menjadikan akhir pekan Black Friday sebagai akhir pekan selama empat hari.
Namun tahukah Anda jika selama berabad-abad, kata sifat “hitam” telah diterapkan sebagai suatu yang membawa bencana. Banyak peristiwa telah digambarkan sebagai “Black Friday” (Jumat Kelabu/Jumat Hitam).
Menurut beberapa sumber, sejarah asli Black Friday tak seindah diskon-diskon yang ditawarkan pada masa kini. Sejarahnya berkaitan dengan perbudakan era 1800-an.
Istilah Black Friday merujuk pada zaman perbudakan dahulu kala. Ini merupakan hari ketika pedagang budak akan menjual budak dengan harga diskon untuk membantu para pemilik perkebunan bekerja.

 

Editor: Darma Lubis

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life