Home » OJK dan Pimpinan Asosiasi Industri Jasa Keuangan Temui Presiden Jokowi

OJK dan Pimpinan Asosiasi Industri Jasa Keuangan Temui Presiden Jokowi

Presiden: Tidak Ada Alasan untuk Tidak Optimis

by Junita Ariani
2 minutes read
Presiden

ESENSI.TV - JAKARTA

Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama para pimpinan asosiasi industri jasa keuangan menyampaikan rencana, prospek, dan tantangan ke depan yang perlu diantisipasi, dimitigasi, dan ditangani dengan sebaik-baiknya kepada  Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Kami dan para pimpinan asosiasi industri jasa keuangan menyampaikan bagaimana rencana, prospek, dan tantangan ke depan yang perlu diantisipasi, dimitigasi, dan ditangani dengan sebaik-baiknya,” ucap Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar saat bertemu Presiden Jokowi Senin (16/1/2023) pagi, di Istana Merdeka, Jakarta.

Dalam  pertemuan tersebut, pihaknya juga menyampaikan persiapan pertemuan tahunan industri jasa keuangan yang akan dilaksanakan pada awal Februari mendatang di samping membahas perkembangan dan kinerja di sektor jasa keuangan.

“Presiden Jokowi meminta otoritas dan pelaku di sektor jasa keuangan untuk terus menjaga momentum perkuatan pertumbuhan ekonomi yang terjadi pada tahun 2022, di tengah kondisi perekomian global yang penuh tantangan,” jelas Mahendra.

“Sekalipun kita harus memitigasi dampak dari kondisi tadi itu, tentu kita menyambut masa persiapan masuk ke dalam pemilihan umum dan pemilihan presiden, kinerja dan kondisi serta pertumbuhan dari sektor jasa keuangan dalam mendukung dan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional tetap terjaga baik,” ucap Presiden Jokowi.

Dengan berbagai pengalaman dalam menyelesaikan tantangan-tantangan yang berat selama pandemi, Presiden menegaskan tidak ada alasan untuk tidak optimis menghadapi tahun 2023 ini.

Tentunya dengan sinergi, koordinasi, kerja sama, dan upaya bersama baik pemerintah, maupun dengan  regulator di sektor jasa keuangan dan semua yang terlibat did alamnya termasuk pelaku usaha dan investor.

Baca Juga  Waspadai Transaksi Ilegal, OJK Cabut Izin Usaha Danafix Online Indonesia

Ketua Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) Sunarso yang mewakili industri perbankan menyampaikan bahwa pihaknya akan mendukung langkah pemerintah dalam hal hilirisasi industri.

“Hilirisasi itu bagian dari point of no return. Tadi ditegaskan lagi oleh Bapak Presiden bahwa hilirisasi ini tidak bisa berhenti, tidak bisa kembali, maka industri perbankan committed untuk mendukung proses hilirisasi dalam rangka agar seluruh rangkaian nilai tambahnya dari proses itu dinikmati oleh masyarakat Indonesia,” kata Sunarso.

Sementara Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, yang mewakili industri pasar modal menyampaikan kinerja positif Bursa Efek Indonesia (BEI).

BEI ditutup kondusif dengan Indeks Harga Saham Gabungan tumbuh 4 persen pada akhir 2022, rata-rata harian perdagangan mencapai Rp15 triliun. Jumlah investor tumbuh mencapai lebih dari 10,3 juta investor, serta emiten yang tumbuh menjadi 833 perusahaan.

“Kami laporkan juga terkait dengan Undang-Undang P2SK (Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan) terkait Bursa Efek Indonesia, terkait dengan perdagangan karbon. Kami mengapresiasi P2SK sebagai bentuk pendalaman pasar kita ke depannya dan juga perluasan dari perdagangan Bursa Efek Indonesia, tidak hanya bursa saham tapi juga bursa karbon,” kata Iman.

Dalam pertemuan itu, Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung.  *

Editor: Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life