Bulan Puasa Ramadan telah memasuki hari ke-10. Banyak makna dan doa dari ibadah yang dilakukan umat muslim di bulan ini. Umat muslim berlomba-lomba meraih kemenangan dari serangkaian ibadah di bulan suci. Iman terus diperkuat untuk menahan nafsu serta godaan.
Gus Nas, penyair kenamaan Indonesia menuliskan puisi bertajuk “Doa di Malam ke-7”. Puisi ini berisi perasaan, doa, dan perjalanan ibadah puasa seorang umat muslim.
Berikut puisi Gus Nas.
“Doa di Malam ke-7”
Dengan iman seujung kuku
Kuatkah aku mengetuk cintaMu
Di bukit puasa
Dedaunan nafsu berserakan
Jalan setapak ke Puncak Puisi
Harus diuji dan dipuja oleh rindu
Dengan menggenggam gelora
Doa-doa kupecahkan ke cakrawala
Berharap padaMu
Ampunan seakar-akarnya
Sebening-bening takwa
Kukafani jiwa-ragaku
Berjanji seia-sekata
Mikraj berdua di Mihrab Puisi
Malam ini kuikat kuat-kuat kewalianku
Diakadkan hati dan rindu Bulan Suci
Cincin cinta kusematkan
MemesraiMu
Begitu kudus tadarusku
Tak hendak bertepuk sebelah tangan
Kugenggam erat jemariMu
Amin
Gus Nas Jogja, 28 Maret 2023