Dua influencer berjuluk ‘Crazy Rich‘ bakal diciduk polisi terkait kasus investasi bodong. Hal itu diungkapkan Kasubdit V Dittipideksus Bareskrim Polri, Kombes Pol Ma’mun.
Kombes Pol Ma’mun mengatakan bahwa kasus investasi bodong yang melibatkan influencer ‘Crazy Rich’ masih terjadi dimana saat ini, sebanyak delapan dari sepuluh influencer telah dipenjara.
Dia menyebutkan bahwa dalam waktu dekat, akan ada dua influencer crazy rich lainnya yang ditahan polisi.
“Yang top crazy rich itu kan sudah masuk semua. Ya, sebentar lagi dua orang lagi masuk kok,” kata Kombes Pol Ma’mun dalam keterangannya, dilansir laman www.humas.polri.go.id, Kamis (3/8).
Menurut dia, modus penipuan investasi bodong ini menawarkan iming-iming cuan instan dan mudah kepada korban.
Kombes Pol Ma’mun menekankan pentingnya menerapkan prinsip 2L dalam berinvestasi, yaitu legal dan logis. Ia juga mengingatkan bahwa cara mendapat uang secara instan merupakan ‘jalan setan’, dan investasi yang sah memerlukan waktu dan usaha yang tidak instan.
Salah satu kasus investasi bodong yang ditangani adalah kasus robot trading Auto Trade Gold (ATG) oleh seorang influencer crazy rich asal Surabaya, Wahyu Kenzo.
Kasus ini menyebabkan kerugian besar hingga Rp 9 triliun dengan jumlah korban sekitar 25.000 orang di Indonesia dan luar negeri.
Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri tetapkan pendiri Robot Trading ATG, Wahyu Kenzo sebagai tersangka dalam kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Crazy rich Surabaya itu ditetapkan sebagai tersangka setelah Polresta Malang menangkapnya di sebuah hotel di Kota Surabaya pada Sabtu, 4 Maret 2023.*
Email: AleLuna@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang
#beritaviral
#beritaterkini