Internasional

Dua RS Arab Saudi di Madinah Siap Tangani Jemaah Haji Indonesia

Dua Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) di Madinah siap memberikan pelayanan kesehatan kepada jemaah haji Indonesia. Kesiapan ini ditegaskan Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, Zaenal Muttaqin usai beraudiensi dengan pihak RS King Fahd dan RS King Salman Bin Abdul Aziz di Madinah.

Audiensi dilakukan dalam rangka optimalisasi kerja sama dalam pelayanan kesehatan bagi jemaah haji Indonesia. Para pihak sepakat untuk bersinergi dalam penanganan pasien rujukan jemaah haji Indonesia di Madinah.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi sebenarnya telah membuka Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah.

KKHI Madinah disiapkan dengan kapasitas 69 tempat tidur (TT). Terdiri atas 10 TT Instalasi Gawat Darurat (IGD), 7 TT Intensive Care Unit (ICU), 2 TT Isolasi, 43 TT rawat inap, dan 7 TT psikiatri.

KKHI Madinah juga dilengkapi dengan laboratorium, apotek, poli gigi, 11 unit ambulans, serta sarana pendukung seperti USG, EKG, dan Echocardiografi.

Jadi RS Rujukan KKHI Madinah

Layanan ini dibuka untuk memfasilitasi pemeriksaan kesehatan jemaah haji Indonesia selama berada di Madinah. Namun, tidak semua kasus yang dialami jemaah haji Indonesia bisa ditangani di KKHI Madinah. Sehingga diperlukan kerja sama dengan RSAS dalam penanganan pasien rujukan.

“Alhamdulillah siang ini kita berkoordinasi dengan Rumah Sakit King Fahd dan Rumah Sakit King Salman Bin Abdul Aziz. Mereka menyambut baik dan akan bekerja sama dengan kita,” jelas Zaenal di Madinah, dalam keterangan pers Kemenag, Jumat (26/5/2023).

Ikut mendampingi, Kasie Kesehatan Haji Indonesia Daker Madinah dr. Thafsin Alfarizi beserta tim pelayanan medis KKHI Daker Madinah.

“Nantinya, RS King Fahd dan RS King Salman Bin Abdul Aziz akan menjadi rumah sakit rujukan dari KKHI Madinah bagi pasien jemaah haji Indonesia. Terutama yang membutuhkan penanganan lebih lanjut,” sambung Zaenal.

Pada kesempatan yang sama, dr. Alfarizi berharap kerja sama antara KKHI Madinah dan RSAS di Madinah dapat menurunkan angka kematian jemaah haji Indonesia. Khususnya selama penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M.

“Semoga dengan kerja sama yang baik ini adalah ikhtiar kita dalam melakukan mitigasi penurunan angka kematian jemaah haji kita di Arab Saudi,” ucapnya. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Junita Ariani

Recent Posts

Pascabanjir Lahar, NaCl 3 Ton Disebar di Langit Kota Padang Sumbar

BADAN Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) kembali menggelar operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di wilayah Sumatra…

3 hours ago

Ribuan Orang Aksi Bela Palestina di Titik Nol Kilometer Yogyakarta

RIBUAN orang dari berbagai elemen seperti Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama…

3 hours ago

Pesawat Jatuh di BSD City Tangerang, Tiga Meninggal

PESAWAT dengan kode PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5)…

5 hours ago

CEO SpaceX Lakukan Uji Coba Starlink di Denpasar

CEO SpaceX Elon Musk melakukan proses uji coba layanan internet Starlink di Puskesmas Pembantu Sumerta Klod, Denpasar, Bali. "Ini (Starlink) untuk…

5 hours ago

Gas Giant Tata Surya Kita, Inilah Fakta Menarik Jupiter

Jupiter, planet terbesar di Tata Surya, penuh dengan fakta-fakta menarik yang menunjukkan kehebatannya. Dengan diameter…

6 hours ago

Merkurius, Seperti Apa Planet Terdekat Matahari?

Merkurius, planet terdekat dengan Matahari, adalah dunia yang penuh dengan fakta menarik dan misteri yang…

8 hours ago