Home » Dukung Prabowo, Demokrat Gabung ke Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo, Demokrat Gabung ke Koalisi Indonesia Maju

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono berfoto bersama pemimpin partai anggota Koalisi Indonesia Maju untuk mendukung Prabowo Subianto menjadi Capres 2024-2029 di Padepokan Garuda Yaksa Hambalang, Bojong Koneng, Kabupaten Bogor, Minggu (17/9/2023). Foto: golkar.indonesia

ESENSI.TV - JAKARTA

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mendukung Prabowo Subianto menjadi calon Presiden 2024-2029.

Keputusan Partai Demokrat masuk ke Koalisi Indonesia Maju disampaikan secara langsung oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat berkunjung ke Padepokan Garuda Yaksa Hambalang, Bojong Koneng, Kabupaten Bogor, Minggu (17/9/2023).

Pada saa itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama para Ketua Umum yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju berkumpul di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Mereka menyambut kedatangan anggota baru dalam KIM yaitu Partai Demokrat yang dipimpin Ketua Majelis Tinggi SBY dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Partai Demokrat telah memutuskan arah dukungannya pada Pilpres 2024, yaitu mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) 2024,” seperti dilansir dari golkar.indonesia.

Keluar dari Koalisi Perubahan

Sebelumnya, Partai Demokrat memutuskan untuk keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, setelah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dipilih sebagai calon wakil presiden mendapingi Anies Baswedan.

Baca Juga  Hargai Keputusan PPP Dukung Ganjar, Airlangga: KIB Tetap Solid

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono telah menegaskan kini Partai Demokrat bukan lagi bagian dari Koalisi Perubahan untuk mengusung Anies Baswedan menjadi calon presiden.

Dia mengatakan keputusan ini tentu memberikan rasa kecewa yang besar terhadap kader Demokrat.

AHY juga mengatakan  keputusan sepihak yang diambil oleh Partai Nasdem dan Anies dalam memilih Muhaimin atau Cak Imin sebagai calon wakil presiden.

AHY meminta seluruh kader partai Demokrat untuk melupakan kejadian yang mengecewakan tersebut dan bertekad untuk membuka lembaran baru untuk kesejahteraan partainya.

“Saya tahu para kader Demokrat marah dan kecewa, marah dan kecewa bukan karena Ketumnya tidak menjadi cawapres,” ujar AHY, dalam siaran pers di DPP Partai Demokrat, Senin (4/9/2023).

Dia mengemukakan sejak awal pembentukan Koalisi Perubahan, partai yang mengusung Anies sepakat untuk bekerja sama secara politik.

Namun, hal yang tidak diharapkan terjadi kepada partai Demokrat karena kesepakatan tersebut tidak dipatuhi.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja Napitupulu

#beritaviral
#beritaterkini

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life