Home » Edy Rahmayadi Harapkan Kadin Bantu Pemerintah Kendalikan Inflasi

Edy Rahmayadi Harapkan Kadin Bantu Pemerintah Kendalikan Inflasi

by Junita Ariani
2 minutes read
kadin

ESENSI.TV - MEDAN

Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sumatera Utara (Sumut) diharapkan dapat  bersinergi dengan Pemprov Sumut dalam pembangunan daerah.

“Dengan bersama berbagai permasalahan ekonomi dan pembangunan di Sumut dapat diselesaikan dengan baik,” kata Gubenrur Sumut Edy Rahmayadi.

Edy mengatakan itu saat menghadiri Pengukuhan Dewan Pengurus Kadin Sumut Priode 2022-2027 di Ballroom JW Mariot Hotel Medan, Senin (6/3/2023).

Menurut Gubernur, selama ini antara swasta dan pemerintah masih berjalan sendiri-sendiri.

“Sekitar 16 juta rakyat Sumut sangat menunggu sinergi kita dalam hal pembangunan, untuk kesejahteraan rakyat,” ucap Gubernur.

Hadir di antaranya, Sekdaprov Sumut Arief S Trinugroho, Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid, Ketua Kadin Sumut Firsal Mutyara, mantan Gubernur Sumut ke-15 Syamsul Arifin.

Kemudian, Ketua Dewan Kehormatan Ivan Iskandar Batubara, Forkopimda, Bupati/Walikota, Konjen serta pengurus Kadin Kabupaten/Kota di Sumut.

Edy mengatakan, Kadin yang merupakan organisasi besar dan sudah berumurur 55 tahun diharapkan dapat memberikan masukan bagi pemerintah. Terutama dalam hal pengendalian inflasi.

Sebab, saat ini kata Gubernur, inflasi di Sumut tercatat sebesar 5,88%. Masih dipengaruhi ketersedian serta harga komoditi bawang merah sebesar 29,11% dan bawang putih 97,30%.

Baca Juga  Waspada! Ketua BPKN Melihat Ada Indikasi Saham Gorengan di IPO

Inflasi selanjutnya juga dipengaruhi harga daging yang mulai melonjak jelang  Ramadan.

Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid mengatakan, tahun 2023 diprediksi menjadi tahun yang sulit. Ancaman resesi menjadi salah satu persoalan besar yang harus disikapi dengan serius. Terutama oleh Kadin Indonesia.

“Kita harus terus optimalkan kinerja kita di tahun 2023 yang tidak mudah di tengah resesi,” katanya.

Ia mengatakan, sektor UMKM merupakan penopang utama ketahanan ekonomi Indonesia saat ini. Karenanya,  UMKM dapat menjadi perhatian penuh pemerintah.

“Basis ekonomi kita ditopang oleh UMKM bukan perusahaaan besar. Jumlah UMKM kita mencapai 64 juta dan memiliki daya serap tenaga kerja sebesar 97%,” jelasnya.

Mereka berkontribusi sebesar 60% terhadap PDB Indonesia.

“Jadi, Jangan sampai UMKM kita diambil oleh pihak luar,” tutup Arsjad. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life