Home » Ekonomi Indonesia Diperkirakan Segera Kembali ke Titik Sebelum Pandemi

Ekonomi Indonesia Diperkirakan Segera Kembali ke Titik Sebelum Pandemi

by Erna Sari Ulina Girsang
1 minutes read
Ekonomi Indonesia Diperkirakan Tumbuh 5 Persen pada 2023 (Ilustrasi)/Freepik

ESENSI.TV - JAKARTA

Terlepas dari situasi global yang cenderung tidak bersahabat, ekonomi Indonesia telah berhasil untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga menampilkan kinerja yang relatif baik.

Ke depannya, seiring dengan langkah pemerintah yang perlahan melepaskan segala bentuk kebijakan pembatasan sosial, maka keadaan secara umum juga akan berangsur kembali pada titik semula atau pra-pandemi.

Teuku Riefky, ekonom makroekonomi dan pasar keuangan LPEM FEB UI, mengatakan seiring dengan meredanya masa pandemi, aktivitas masyarakat yang mulai berangsur normal.

“Sebagian besar sektor utama di perekonomian seperti manufaktur, serta perdagangan besar dan eceran telah secara konsisten menunjukkan pertumbuhan yang solid,” ujarnya.

Tantangan Tahun 2022

Tahun 2022, bukanlah tahun yang baik untuk perekonomian global, seiring guncangan bertubi-tubi bermunculan di berbagai penjuru dunia.

Dunia, termasuk ekonomi Indonesia, dihadapkan dengan sejumlah tantangan, mulai dari penyebaran Covid-19 yang berkepanjangan.

Kemudian, memanasnya tensi geopolitik, seiring dengan pecahnya perang di Ukraina hingga naiknya harga energi dan pangan.

Belum lagi, munculnya praktek proteksionisme, tekanan inflasi yang tinggi hingga isu gagal bayar utang berbagai negara.

Baca Juga  Pertumbuhan Ekonomi Global Tahun 2023 Diprediksi 2,3%

Kelamnya tahun 2022 tercermin dari prediksi yang dirilis berbagai institusi, seperti IMF dan Bank Dunia.

Kedua lembaga kreditur multilateral ini secara konsisten terus merevisi ke bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2022.

“Terlepas dari semua isu tersebut, Indonesia mampu menunjukkan performa ekonomi yang apik,” jelas Teuku Riefky menjelaskan Seri Analisis Makroekonomi Indonesia Economic Outlook Q1 2023.

PDB Indonesia tercatat tumbuh 5,72% yoy, di Triwulan III 2022, mencapai level tertingginya dalam sepuluh tahun terakhir.

Di kuartal ketiga tahun lalu, Indonesia juga mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari ekspektasi selama tiga triwulan secara beruntun.

Pada saat itu, perekonomian dunia sedang dirundung masalah inflasi serius, akibat meroketnya harga energi dan komoditas.

Dampaknya, pengetatan kebijakan diambil oleh berbagai bank sentral untuk menghambat laju inflasi.

Kebijakan ini menekan permintaan domestik dan memperlambat aktivitas ekonomi.*

Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H. Napitupulu

#beritaviral #beritaterkini

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life