Home » Ekosistem Sport Industry di Program Kepemimpinan Menpora Baru

Ekosistem Sport Industry di Program Kepemimpinan Menpora Baru

by Addinda Zen
2 minutes read
Menpora Dito Ariotedjo kunjungi kontingen Golf Indonesia jelang SEA Games

ESENSI.TV - JAKARTA

Dito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) ungkap program-program yang akan digencarkan pada masa kepemimpinannya. Salah satunya, terkait permasalahan ekosistem sport industry di Indonesia.

Ditemui di Gedung Menpora RI baru-baru ini, Dito menyampaikan harapannya pada ekosistem olahraga Indonesia. Ia mengatakan, ke depannya, olahraga dapat mempunyai dampak ekonomi untuk industri kreatif lainnya.

“Didorong juga untuk masalah ekosistem sport industry untuk digencarkan. Biar ke depannya olahraga tidak hanya bisa mandiri, tetapi juga olahraga punya dampak ekonomi. Selain kepada ekosistem olahraga, juga di luar manajemen olahraganya. UMKM, industri kreatif dan lain-lain.” jelas Dito.

Sport industry Indonesia ini menjadi salah satu tugas penting dari Presiden Joko Widodo untuk Menpora baru.

Desain Besar Olahraga Nasional (DBON)

Terkait Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), Dito menjelaskan mengenai koordinasi struktural untuk membina cabang olahraga yang sudah ditentukan. Ia menegaskan lintas kementerian wajib mendukung hal ini.

“Perpres Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional itu sudah ditandatangani oleh Presiden Jokowi dan Menpora terdahulu Zainudin Amali. Intinya adalah memberikan koordinasi struktural yang sudah ditentukan dan apakah menaikkan prestasi. Di situ sudah diatur bahwa lintas kementerian wajib support, dari akademisi bahkan swasta juga. Itu sebenarnya semacam pondasi landasan hukum.” jelasnya.

Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Dr. Johansyah Lubis, M.Pd menyampaikan bahwa DBON ini tidak hanya mempersiapkan atlet nasional. DBON juga dapat membawa dampak lainnya pada ekonomi dan memperbaiki kualitas masyarakat.

“Konsep DBON ini bukannya hanya mempersiapkan atlet nasional. Masih ada yang belum tersentuh, yaitu membangun masyarakat terhadap hipokinetik (kondisi kurang bergerak) dan melawan masyarakat yang inactivity” jelasnya dalam keterangan tertulis.

Baca Juga  Seleksi Tim U-16 Gelombang Ketiga Capai 34 Nama, Nova Sebut Alasannya

Ia juga mengatakan, negara maju sudah menjalankan konsep DBON ini dengan lebih terarah.

“Hampir semua negara maju sudah menjalankan ini, lebih terarah dengan konsep LTAD (Long Term Athlete Development)” jelasnya.

Target Menpora Dito Ariotedjo

Dito menyebutkan beberapa target pribadi dirinya selama menjabat sebagai Menpora kurang lebih satu tahun. Ia berharap secara administrasi, Kemenpora harus baik. Selanjutnya, ia berusaha menciptakan brand awareness Kemenpora sebagai kementerian yang bermanfaat bagi generasi muda.

“Pertama, memimpin Kementerian ini banyak loop hole dan celah, jadi secara administrasi dan akuntabel itu harus baik. Kedua, target pribadi itu, saya ingin Kemenpora ini nantinya dengan program-program kepemudaan dan olahraga yang insyaallah sukses, Kemenpora ini memiliki brand awareness sebagai kementerian milenial dan generasi Z yang bermanfaat.” ungkap Dito.

Lebih lanjut, ia berharap setelah masa jabatannya habis, generasi muda bisa sangat mengenal kehidupan di masa muda melalui eksistensi Kemenpora.

Dito dikenal sebagai menteri paling muda di Kabinet Presiden Jokowi saat ini. Salah satu cara Dito untuk dekat dengan masyarakat muda adalah melalui sosial media. Melalui akun instagram (@ditoariotedjo), ia kerap menyematkan tagar #DiajakDietMenpora.

Banyak yang membagikan gaya hidup sehatnya di sosial media melalui tagar tersebut. Dito pun mengaku ini menjadi hal sederhana yang positif dan bisa mendekatkan Menpora pada masyarakat.

 

Editor: Dimas Adi Putra

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life