Categories: Ekonomi

Ekspor Indonesia Selama 2022 Tumbuh 26,07%, Nikel Naik Paling Tinggi

Nilai ekspor Indonesia selama Januari hingga Desember 2022 naik sebesar 26,07 persen, dibandingkan nilai ekspor sepanjang tahun 2021, menjadi USD291,98 miliar, menyusul pemulihan ekonomi global dari dampak pandemi COVID-19.

“Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Desember 2022 mencapai USD291,98 miliar atau naik 26,07 persen dibanding periode yang sama tahun 2021,” jelas Margo Yuwono, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) dalam keterangan pers, Senin (16/1/2023).

Dia menjelaskan realisasi ekspor nonmigas sepanjang tahun lalu, terutama ditopang oleh ekspor nikel dan produk turunnya yang meningkat sebesar 41,50 persen yoy menjadi USD220 juta. Total ekspor nonmigas naik 25,8 persen menjadi USD275,96 miliar.

Ekspor nonmigas hasil industri pengolahan selama Januari–Desember 2022 naik 16,45 persen dibandingkan nilai ekspor selama periode yang sama tahun 2021. Ekspor hasil pertanian, kehutanan dan perikanan naik 10,52 persen, serta ekspor hasil tambang dan lainnya naik 71,22 persen.

Sebaliknya, penurunan ekspor nomigas terbesar berasal dari komoditas bahan bakar mineral sebesar 9,44 persen menjadi USD483,1 juta.

Jika didata dari asal barang-barang ekspor, Jawa Barat menjadi penyumbang nilai ekspor tertinggi, yaitu mencapai USD38,59 miliar setelah naik sebesa 13,22 persen. Diurutan kedua ditempati oleh Provinsi Kalimantan Timur sebesar USD36,46 miliar atau 12,49 persen yoy.

“Jawa Timur menjadi penyumbang nilai ekspor terbesar ketiga. Total nilainya sebesar USD24,75 miliar. Nilai ekspor Provinsi Jawa Timur selama Januari hingga Desember 2022 tumbuh sebesar 8,48 persen dari Januari hingga Desember 2021,” tambah Margo Yuwono.

Sementara itu, nilai ekspor Indonesia Desember 2022 mencapai USD23,83 miliar atau turun 1,10 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, nilai ekspor Indonesia selama Desember 2021, nilai ekspor naik sebesar 6,58 persen.

Khusus untuk ekspor nonmigas selama Desember 2022 mencapai USD22,35 miliar. Angka ini turun 2,73 persen dibandingkan November 2022. Namun, meningkat sebesar 4,99 persen jika dibandingkan dengan ekspor nonmigas Desember 2021.

Negara tujuan ekspor nonmigas Desember 2022 terbesar adalah ke Tiongkok, yaitu senilai USD5,79 miliar, disusul Jepang sebesar USD2,08 miliar dan Amerika Serikat sebesar USD2,06 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 44,39 persen. Sementara itu, ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar USD4,28 miliar dan USD1,64 miliar. *

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv

Erna Sari Ulina Girsang

Recent Posts

Startup Indonesia Terbanyak Keenam di Dunia, Lokal Siap Go Global

MENTERI Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan, Indonesia menjadi negara keenam di dunia dengan…

14 mins ago

Panduan Memilih Hewan Kurban, Cara Menyimpan dan Mengolah Daging yang Benar

HARI Raya Iduladha identik dengan hewan kurban. Masyarakat harus jeli dan tidak sembarangan dalam memilih…

38 mins ago

Pesawat C-130J-30 Super Hercules Pesanan Kemhan Tiba di Jakarta, Ini Penampakannya

PESAWAT kelima C-130J-30 Super Hercules pesanan Kementerian Pertahanan (Kemhan) telah tiba dan mendarat dengan sempurna…

10 hours ago

Ini Dia Delapan Nama Cagub PDIP untuk Pilgub DKI Jakarta 2024

PDIP sebagai partai pemenang pemilu 2024 sudah menyiapkan nama-nama yang bakal bertarung di Pilkada serentak…

10 hours ago

Kejagung Sita Rumah Mewah Milik Tersangka Kasus Korupsi Timah

KEJAKSAAN Agung (Kejagung) terus melakukan pelacakan aset milik tersangka kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas…

10 hours ago

Sungai Saka dan Selabung Meluap Rendam 238 Rumah di OKU Selatan

SEJUMLAH  permukiman warga terendam banjir yang diakibatkan luapan Sungai Saka dan Sungai Selabung di Kabupaten…

11 hours ago