Home » Era Kecerdasan Buatan, Ini Dampaknya Untuk Indonesia

Era Kecerdasan Buatan, Ini Dampaknya Untuk Indonesia

by Administrator Esensi
1 minutes read
Puteri Komarudin di Golkar Institute

ESENSI.TV - JAKARTA

Perkembangan AI di era sekarang ini tentu menjadi perhatian banyak pihak. Kecerdasan artifisial dengan kemampuan melihat gambar dan mengenali bahasa menjadi kemampuan yang dapat dibandingkan dengan para manusia.

Melalui pemaparannya di Golkar Institute, pada hari Senin (12/06), Puteri menyampaikan bahwa era kecerdasan buatan atau yang dikenal dengan sebutan AI memiliki kelebihan serta kekurangan bagi kehidupan.

Kelebihan dan Kekurangan AI

Kelebihannya, AI sangat meminimalisir terjadinya human error. Ini akan memberikan kemudahan bagi manusia yang saat ini masih melakukan kesalahan dalam hal pengetikan dan lain sebagainya. AI juga dengan mudah meng-handle data-data penting.

“AI ini kelebihannya sangat banyak untuk kehidupan kita di era modern ini. Kesalahan-kesalahan yang manusia lakukan bisa ditanggulangi oleh teknologi yang sangat modern,” jelas Puteri.

Tetapi, adanya AI ini menyebabkan pekerjaan manusia jadi terbengkalai. Apalagi di masa depan, AI bisa saja menggantikan seluruh pekerjaan manusia hanya dalam sekejap mata.

Saat ini, berbagai bidang mulai memanfaatkan teknologi AI seperti kesehatan, Customer Service, pertanian, finansial, lingkungan, Pendidikan, dan masih banyak lagi.

Baca Juga  Berangkat! Kemendikbudristek Lepas 465 Mahasiswa Penerima Beasiswa ke Luar Negeri

Pemanfaatan AI Untuk Indonesia

Dalam kegiatan itu pula, Puteri memaparkan pada tahun 2022 mencapai 50% pengguna AI. Pandemi Covid-19 mendorong akselerasi adopsi teknologi yang turut berdampak pada melesatnya pemanfaatan AI.

“Sebagai negara dengan jumlah populasi terbesar, Indonesia menjadi market yang besar dalam pemanfaatan AI,” terangnya.

Indonesia dapat mengadopsi teknologi untuk mendorong akselerasi ekonomi digital. Pemanfaatan AI inilah yang menjadi peran penting untuk menangkap potensi ekonomi digital Indonesia.

Adanya AI memberikan strategi untuk kecerdasan artifisial terhadap Indonesia di tahun mendatang. Hal ini meliputi arah kebijakan nasional yang memuat area fokus dan bidang prioritas teknologi kecerdasan artifisial.

“Dalam kebijakan publik, pemanfaatan AI diprioritaskan pada bidang kesehatan, reformasi birokrasi, Pendidikan dan riset, ketahanan pangan, mobilitas, dan kota cerdas,” ujar Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar tersebut.

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life