Home » Erwin Aksa: Membangun Indonesia Lewat Mix Ekonomi

Erwin Aksa: Membangun Indonesia Lewat Mix Ekonomi

by fara dama
2 minutes read
Erwin Aksa Bagikan 5 Kunci Kesuksesan Dalam Pemasaran

ESENSI.TV - Jakarta

Dalam kesempatan Talkshow Repnas Indonesia Maju yang digelar (3/12/2023) Erwin Aksa memberikan sambutan dengan gagasan ekonomi dan pertumbuhan Indonesia di bidang lain. Menurut Erwin Aksa, perekonomian yang baik adalah ekonomi tengah. Ekonomi tengah ini yakni ekonomi pancasila yang dapat menggabungkan kapitalis dan sosialis (Mix economy).

“Teori dari ekonomi pancasila, memberikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Jadi kita, orang yang sudah menikmati sumber daya alam Indonesia, yang kaya raya, harus dipajakin. Berikan kembali kepada rakyat dalam bentuk BLT, Bansos, PKH,” kata Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis di DPP Partai Golkar, Erwin Aksa.

Lebih lanjut lagi, Erwin Aksa membahas mengenai IKN (Ibu Kota Negara). Menurut Erwin, IKN adalah jiwanya Indonesia.

“IKN adalah jiwanya Indonesia, ada yang bilang IKN begini-begini, kita jawab ini adalah jiwanya Indonesia maju, Indonesia emas 2045. Karena dibangunnya bertahap enggak sekaligus. Jumlah penduduk IKN 2 juta, enggak boleh bablas kalau bangun kota,” ungkapnya.

“Kalau bangun kota jangan sampai enggak ada target berapa populasi yang akan dibangun. IKN jumlah populasinya hanya 2 juta. Butuh 460 triliun untuk membangun, negara mengalokasikan 90 triliun melalui APBN,” dia menambahkan.

Baca Juga  Kemenhub Mulai Tahun Anggaran 2023 dengan Melepas Pelayaran Perdana Tol Laut di Surabaya

Pembangunan IKN

Erwin Aksa menambahkan soal pembangunan IKN merupakan hasil kesepakatan antara pemerintah dan legislatif.

“Dan itu disepakati antara pemerintah dan legislatif. Ada konsensus di situ, jadi tidak ujug ujug kemudian ini dipaksakan dibangun. Ada kesepakatan”.

Selanjutnya, Erwin Aksa juga menyampaikan soal taglinenya lanjutkan dan perbaiki.

“Makanya tagline kita lanjutkan dan perbaiki, karena yang belum sempurna kita perbaiki. BLT tidak tepat sasaran kita perbaiki. Supaya digitalisasi sampai, kemudian sekolah kita perbaiki, supaya basis sekolah kita adalah basis vokasi. Kita ciptakan lulusan-lulusan SMK untuk bisa kerja”.

Menurutnya ada problem yang tengah dihadapi oleh Indonesia, yakni antara lulusan dengan kebutuhan pabrik dan pengusaha.

“Ada problem mixmatch, sehingga kita harus re-skill ulang, melalui BLK, prakerja, SMK. Sehingga 10 juta yang ingin kita ciptakan bisa masuk ke tempat-tempat usaha. Jangan sampai diisi oleh tenaga kerja asing,” tambahnya.

 

Editor: Dimas Adi Putra/Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life