Home » Erwin Aksa Sebut Ekonomi Pancasila Bisa Atasi Persoalan Ekonomi RI

Erwin Aksa Sebut Ekonomi Pancasila Bisa Atasi Persoalan Ekonomi RI

by fara dama
2 minutes read
Politisi Erwin Aksa Membagikan Tips Ketika Sukses di Pemilu 2024

ESENSI.TV - Jakarta

Pada Selasa, (5/12/2023) Erwin Aksa yang diundang sebagai pembicara dalam acara yang digelar Repnas,  menyapaikan gagasan dari capres dan cawapres nomor urut dua, Prabowo Gibran. Menurutnya, setiap pemilu adalah tentang ekonomi, bahkan dirinya menyebutkan istilah “is the economy stupid?”

Kenyataanya masalah ekonomi masih menjadi masalah yang krusial di Indonesia, meski angkanya perekonomian naik namun yang dirasakan masyarakat berbeda.
“Meski angkanya (ekonomi) naik, tapi yang kita rasakan berbeda,” ungkap Erwin Aksa saat ditemui di TKN Fanta HQ, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, (5/12/2023).

Erwin Aksa juga menyampaikan gagasan yang menurut paslon Prabowo Gibran efektif untuk perekonomian Indonesia yakni ekonomi Pancasila.  Ekonomi Pancasila adalah ekonomi yang berdasarkan sila sila Pancasila. Terutama soal ekonomi yang berkeadilan.

Menurut Erwin Aksa, ekonomi Pancasila juga bisa menjadi hal yang efektif untuk diterapkan di Indonesia. Maka dari itu hal ini cocok untuk diinformasikan oleh para pendukung paslon nomor urut dua. Lantaran teori ekonomi ini juga turut disuarakan oleh Prabowo.

“Kita kasih pesan ekonomi pesannya keadilan. Suka tidak milenial dengan lapangan pekerjaan, green economy, banyak isu isu, isu ini penting sekali bagi temen-temen di sini untuk menjadi corong dari pasangan kita,” ungkap Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis di DPP Partai Golongan Karya.

Lapangan Kerja

Lebih lanjut lagi, Erwin Aksa membahas mengenai lapangan pekerjaan dan tingkat pengguran yang masih tinggi di Indonesia.  Untuk mengatasi hal ini, dirinya memiliki gagasan agar para pelajar mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan negara dan minat mereka.

Baca Juga  Hadapi Tantangan Ekonomi, Sumut Harus Ambil Langkah Strategis

“Anak muda harus mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan lapangan kerja hari ini. Artinya kita harus upskilling dan reskilling”.

Terkait hal ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka pengangguran di Indonesia mencapai 7,86 juta orang per Agustus 2023. Diketahui  ada total 147,71 juta angkatan kerja.

“Pada Agustus 2023 terdapat sebanyak 7,86 juta orang pengangguran atau setara dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebesar 5,32 pesen,” ucap Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti.
Meski angka ini terbilang rebih rendah dibandingkan tahun 2022, namun pengangguran harus terus tekan dan diupayakan terus berkurang, juga terus tercipta lapangan kerja agar mencapai kestabilan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.

Repnas Indonesia Maju mengadakan kegiatan Talkshow Repnas bersama TKN Fanta Prabowo Gibran. Acara yang dibuka untuk umum ini, membahas isu yang tengah hangat diperbincangkan Gen Z yaitu “Kesempatan Kerja dan Kualitas Tenaga Kerja di Indonesia”.

Gelaran yang dihadiri oleh kebanyakan Gen Z dan milenial ini mengundang beberapa pembicara yang berdialog seputar ekonomi dan lapangan pekerjaan.

Editor: Dimas Adi Putra/Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life