Home » Es Krim Tak Pernah Gagal, Sejarahnya Berawal dari Salju di Pegunungan

Es Krim Tak Pernah Gagal, Sejarahnya Berawal dari Salju di Pegunungan

by Lala Lala
2 minutes read

ESENSI.TV - JAKARTA

Es krim memang tidak pernah gagal. Kehadiran es krim menjadi opsi yang tidak bisa ditolak. Terlalu menggiurkan dan memberikan efek yang menyenangkan.

Apalagi untuk kita yang tinggal di negara beriklim tropis, es krim kerap menjadi pilihan untuk menyegarkan dahaga.
Lalu bagaimana asal mulanya es krim? Menurut berbagai sumber, es krim terbuat dari salju yang turun dari langit. Dahulu kala, di banyak negara Barat saat turun hujan salju, mereka mengumpulkan salju itu dan kemudian membuat es krim. Karena masih sangat awal, belum ada rasa es krim kala itu.

Dari salah satu sumber diketahui jika es krim sudah ada di China sejak 200 SM. Saat itu, es krim yang disajikan diambil dari salju di pegunungan dan disajikan dengan buah atau madu.

Pada abad ke-4 SM, es krim semakin berkembang. Termasuk di kalangan bangsawan Romawi. Alkisah, Kaisar Nero Claudius Caesar mengimpor salju dari pegunungan dan mencampurnya dengan madu dan buah-buahan.
Namun seiring perjalanan, pembuatan es krim pun mulai memerhatikan masalah kebersihan. Es krim mulai dibuat dengan bahan yang bersih, sehat, dan lezat.

Es krim merupakan sebuah makanan beku yang dibuat dari produk susu seperti krim, lalu dicampur dengan perasa dan pemanis buatan ataupun alami. Campuran ini didinginkan dengan diaduk sambil mengurangi suhunya untuk mencegah pembentukan es batu.

Suhu dikurangi dengan menaruh campuran es krim ke sebuah wadah yang dimasukkan ke dalam campuran es pecah dan garam. Garam membuat air cair dapat berada di bawah titik beku air murni, membuat wadah tersebut mendapat sentuhan merata dengan air dan es tersebut.

Baca Juga  Dari Bahan Kulit Hingga Pakai Microchip, Ini Dia Asal Usul Sepatu Bola

Kemudian, banyak yang berimprovisasi dengan rasa es krim dengan berbagai varian.
Pada abad ke-13, Marco Polo membawa kembali resep atau olahan es krim buah dari perjalanannya ke China. Kemudian, seorang koki Italia mengembangkan resep dan teknik untuk membuat es loli dan es krim susu. Buon Tarenti, salah satu chef Italia, dibawa ke Prancis untuk memasak hidangan es krim di Prancis. Makanan penutup es krim juga pernah diperkenalkan ke negara-negara Eropa yang berasal dari benua Asia.

Kemudian pada 1670, Francisco Procopion dari Italia mulai mempopulerkan es krim dengan membuka kafe di Prancis. Kala itu, kafenya menjual es krim dan serbat.
Serbat merupakan minuman tradisional yg diramu berdasarkan bahan-bahan alami. Tak disangka, tempat itu sangat ramai dan disukai banyak pembeli.

Beranjak dari hal itu, es krim pun semakin berkembang. Pada 1676, terdapat lebih kurang 250 produsen es pada di ibu kota Prancis, Paris. Kepopuleran es krim lalu merambah dan berkembang setelah para imigran membawa es krim ke Amerika Serikat (AS). Es krim pun mendadak jadi makanan penutup paling favorit.
Seiring waktu, aneka rasa es krim pun mulai bermunculan. Yakni rasa cokelat, vanila, berbagai jenis buah-buahan seperti mangga, jeruk, durian, dan lainnya.

 

Editor: Darma Lubis

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life