Melansir laman disbudpar.ntbprov.go.id, pada tahun 2024 ini akan ada empat event di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berhasil masuk dalam Kharisma Event Nusantara(KEN), yaitu Festival Bau Nyale, Senggigi Sunset Jazz, Gili Festival dan Perang Topat.
Kharisma Event Nusantara adalah merupakan kumpulan event-event pariwisata yang berkualitas dari 34 provinsi yang ada di Indonesia. Festival Bau Nyale terpilih menjadi salah satu agenda pariwisata yang masuk dalam KEN.
Festival Bau Nyale sebagai bagian dari program Kharisma Event Nusantara adalah upaya Kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif (Kemenparekraf) dalam membangkitkan geliat event pariwisata daerah dalam upaya peningkatan kesejahteraan pelaku pariwisata.
Kemenparekraf harus gencar melakukan upaya promosi pariwisata daerah untuk menggeliatkah sektor ekonomi kreatif di bidang industri pariwisata tanah air.
Dalam upaya pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di masing-masing daerah tujuan wisata, serta meningkatkan perekonomian lingkungan Kemenparekraf telah mengumpulkan eent-event pariwisata yang berkualitas dari 34 provinsi yang ada di Indonesia.
Disebutkan hal ini akan menjadi strategi kolaborasi antara Kemenparekraf dengan pemerintah daerah melalui penyelenggaraan event-event pariwisata yang berkualitas.
Kharisma Event Nusantara adalah upaya kemenparekraf dalam membangkitkan geliat event pariwisata daerah dalam upaya peningkatan kesejahteraan pelaku pariwisata.
Caranya yaitu dengan mempromosikan destinasi pariwisata, meningkatkan kunjungan wisata, dan memberdayakan potensi lokal dalam suatu daerah.
Pelaksanaan KEN diharapkan bisa memberikan dampak positif terhadap ekonomi, sosial dan lingkungan, dan lebih khusus pariwisata daerah. Dengan prinsip KEN berkelanjutan yang tepat manfaat, tepat sasaran dan tepat waktu.
Ada lima aspek utama dalam pemilihan KEN yaitu:
1.Ide dan potensi inovasi
2.Pengembangan ekonomi kreatif
3.Even manajemen
4.Seni pertunjukan dan budaya
5.Komunikasi dan media
Festival Bau Nyale yang akan diselenggarakan dari tanggal 10 hingga 11 Februari 2023 di Lombok, NTB menjadi agenda KEN yang diharapkan dapat mendongkrak pariwisata lokal.
Pelaksanaan festival budaya adat ini diharapkan akan meningkatkan kunjungan wisata yang akan memajuka perekonomian dan dapat memacu pertumbuhan pariwisata daerah, khususnya di Lombok, NTB.*
Editor: Erna Sari Ulina Girsang
Restoran NUSA yang merupakan UMKM rintisan diaspora Indonesia diminati warga San Francisco, Amerika Serikat. Restoran…
DINAS Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta mencatat profil pendatang yang masuk ke Jakarta selama…
Bulan telah memikat imajinasi manusia sepanjang sejarah, dan di balik pesonanya terdapat fakta menarik yang…
PARTAI Golkar resmi akan mengusung Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak pada Pilgub Jawa Timur.…
Budaya Korea yang semakin mendunia, mendorong warga Indonesia untuk menonton film dan drama Korea selama…
MENTERI Agama Yaqut Cholil Qoumas mendatangi kantor menemui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Jumat (17/5).…