Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar mengusulkan agar jabatan setingkat gubernur dihapus.
Karena gubernur hanya sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat. Namun membutuhkan anggaran yang besar.
“Anggaran-anggaran gubernur ini besar, tapi fungsinya hanya menjadi perwakilan atau perpanjangan tangan Pemerintah pusat. Terjadi penumpukan di situ,” kata Muhaimin.
Muhaimin mengatakan itu usai menghadiri Mimbar Kebangsaan “Road Map dan Konstruksi Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045” di Universitas Mataram, NTB, Selasa (31/1/2023).
Muhaimin juga melihat bahwa fungsi koordinasi antara gubernur dengan wali kota dan bupati tidak berjalan baik.
“Gubernur ngumpulin bupati atau wali kota sudah tidak didengar. Karena gubernur ngomong apa saja bahasanya sudah sama dengan (Pemerintah) pusat,” kata Muhaimin.
“Lebih baik dipanggil menteri daripada dipanggil gubernur, itu alasannya. Sehingga, alasannya tidak efektif jabatan gubernur ini,” katanya dikutip dari antaranews.com.
Ketua Umum PKB itu mengusulkan agar jabatan gubernur diganti dengan jabatan setara direktur jenderal atau direktur kementerian.
Ia juga menilai keberadaan gubernur dalam sistem pemerintahan tidak efektif.
Sementara anggaran yang diperlukan untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) juga relatif besar.
Posisi gubernur adalah posisi perpanjangan tangan pemerintah pusat, berarti sifatnya apa? Administrator. Kalau sudah administrator, tidak usah dipilih langsung.
“Kalau perlu tidak ada jabatan gubernur. Jabatan itu diisi sekaliber dirjen atau direktur dari kementerian, sehingga efisien,” katanya lagi.
Karena usulan tersebut bersifat revolusioner, Muhaimin berharap pada Pemilu Serentak 2024 pilkada untuk gubernur sudah dihapuskan.
“Momentumnya mengakhiri Pilkada 2024. Presiden keluarkan perpu (peraturan pemerintah pengganti undang-undang), DPR RI keluarkan undang-undang,” imbuhnya.
Setelah jabatan setara gubernur ditiadakan, kata dia, anggaran yang sebelumnya ada dapat dialihkan untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
“Ndak usah dipakai untuk yang lain-lain. Intinya, bagaimana meningkatkan SDM saja. Kita tidak butuh pakai baju yang terlalu bagus, terpenting otaknya cemerlang,” ujar Muhaimin Iskandar. *
Editor: Darma Lubis
KECELAKAAN maut terjadi di jalan Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang,…
PEMERINTAH terus mendukung upaya industri yang melakukan inovasi dalam meningkatkan daya saingnya dan memperluas pasar.…
GUNUNG Ibu di Halmahera Maluku Utara meletus lagi hingga dua kali meletus pada Sabtu (18/5),…
MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, untuk merealisasikan Indonesia sebagai negara maju, ekonomi RI harus…
PRESIDEN Jokowi membuka acara The 10 th World Water Forum 2024 yang digelar di Bali…
PRESIDEN Joko Widodo menyambut Ketua DPR RI Puan Maharani saat welcoming dinner World Water Forum…