Home » Gaya Hidup Pasif Salah Satu Faktor Penyebab Jantung Koroner

Gaya Hidup Pasif Salah Satu Faktor Penyebab Jantung Koroner

by Junita Ariani
2 minutes read
jantung

ESENSI.TV - DELISERDANG, SUMUT

Gaya hidup yang kurang sehat, menjadi salah satu faktor risiko penyebab penyakit jantung koroner. Antara lain, karena kurang olahraga, kebiasaan merokok, alkohol dan pola makan yang tidak sehat.

Bahkan penelitian mengatakan, gaya hidup pasif, (lebih banyak duduk dari pada bergerak), juga meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.

Ketua Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Sumatera Utara (Sumut), Nawal Lubis mengatakan itu saat Sosialisasi Pencegahan dan Pemeriksaan Jantung.

Kegiatan itu dilaksanakan di Ruang Rapat Paripurna Kantor DPRD Deliserdang, Kabupaten Deliserdang, Kamis (16/3/2023).

Hadir Ketua, Wakil Ketua dan anggota DPRD Kabupaten Deliserdang. Ketua TP PKK Deliserdang Yunita Ansari Tambunan, Wakil Ketua I TP PKK Deliserdang Sri Pepeni Siregar.

Ketua Darma Wanita Persatuan (DWP) Deliserdang Boya Timur Tumanggor, serta Perwakilan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Sumut.

Perluas Kesadaran Masyarakat

Menurut Nawal, saat ini banyak dijumpai gaya hidup pasif pada pekerja kantoran. Dimulai ketika duduk dalam perjalanan dari rumah ke kantor. Hingga duduk berlama-lama pada jam kerja. Sehingga kurang pergerakan dan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.

Untuk itu, YKI  dan PERKI Sumut serta Fakultas Kedokteran USU berkaloborasi menjalankan program Heart at Work. Program ini untuk meningkatkan pengetahuan pekerja mengenai kesehatan jantung.

Baca Juga  Chill Bro! 10 Olahraga yang Ngebantu Banget Buat Atasi Kecemasan

Ia berharap, sosialisasi ini memperluas kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan jantung koroner. Serta untuk terciptanya SDM yang berkualitas, sehat sejahtera, dan bebas penyakit jantung koroner.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Deliserdang Citra Efendi Capah mengatakan, masalah kesehatan jantung masih menjadi persoalan utama. Karena penyakit ini tidak menular, tetapi mematikan nomor satu di dunia.

Pemkab Deliserdang menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada YJI Sumut untuk menekan faktor risiko serangan jantung di kalangan pekerja.

“Semoga ini menjadi sumber edukasi Pemkab Deliserdang. Sebab pekerja yang sehat akan bisa memberikan pelayanan yang kebih baik kepada masyarakat,” ujarnya mewakili Bupati Deliserdang.

Sementara itu, Ketua DPRD Deliserdang Zakky Shahri memperkirakan ada 17 juta jiwa meninggal setiap tahunnya akibat penyakit jantung.

Karenanya, DPRD Deliserdang menyambut baik atas sosialisasi penyakit jantung di lingkup DPRD dan Pemkab Deliserdang.

Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan yakni edukasi oleh dokter spesialis jantung, cek tekanan darah dan gula darah. Pemeriksaan Jantung (EKG), serta Peragaan Bantuan Bidup Dasar (BHD). *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Junita Ariani

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life