Home » Giliran Vimeo PHK Massal Karyawannya

Giliran Vimeo PHK Massal Karyawannya

by Arti Sukma Lengkawati
2 minutes read

ESENSI.TV - JAKARTA

Sekitar 11 persen karyawan dari layanan berbagi video Vimeo dilaporkan di PHK massal.

CEO Vimeo Anjali Sud mengatakan pemberhentian sejumlah pekerja dilakukan agar Vimeo menjadi perusahaan yang lebih fokus di tengah ketidakpastian ekonomi.

Diperkirakan proses pengurangan jumlah karyawan akan selesai secara substansial pada akhir kuartal pertama tahun 2023.

Per 31 Desember 2021, perusahaan itu memiliki 1.219 karyawan tetap. Pada Juli 2022, Vimeo memberhentikan 6 persen karyawannya dan sejak saat itu, menurut Sud, Vimeo melihat kemerosotan lebih lanjut dalam kondisi ekonomi.

Pada kuartal ketiga tahun 2022, Vimeo melaporkan pendapatan sebesar 108 juta dolar AS atau naik 8 persen dari tahun ke tahun. Sementara kerugian bersihnya meningkat menjadi 21,4 juta dolar AS dari 11,7 juta pada periode tahun sebelumnya. Pada kuartal yang sama, Vimeo memiliki 1,64 juta pelanggan.

“Ini juga merupakan hal yang tepat untuk dilakukan agar Vimeo menjadi perusahaan yang lebih fokus dan sukses, beroperasi dengan disiplin yang diperlukan dalam lingkungan ekonomi yang tidak pasti,” kata Sud.

Baca Juga  Spotify Kurangi Biaya Perusahaan dengan PHK Karyawan

Vimeo adalah situs layanan berbagi video yang memungkinkan penggunanya untuk mengunggah, berbagi, dan menonton video. Vimeo diciptakan oleh Jake Lodwick dan Zach Klein pada November 2004.

Vimeo dibuat pada November 2004 oleh Jake Lodwick dan Zach Klein, yang pada akhirnya meninggalkan perusahaan pada tahun 2007. Istilah Vimeo dibuat oleh Lodwick, sebagai permainan kata dari video dan me. Vimeo juga merupakan anagram dari kata movie.[4] IAC/InterActiveCorp membeli Vimeo pada Agustus 2006, sebagai bagian dari akuisisi Connected Ventures.

Pada Januari 2009, Dae Mellencamp bergabung ke IAC sebagai General Manager Vimeo.[6] Dia bekerja sebagai CEO Vimeo hingga 19 Maret 2012 ketika Kerry Trainor bergabung ke Vimeo sebagai CEO.

Pada September 2013, sistem pencarian Vimeo menggunakan Google Analytics untuk mendapatkan hasil yang lebih baik[8] dan pengguna peramban Firefox maupun Chrome tidak dapat mencari video di Vimeo tanpa menonaktifkan privacy protection pada perambannya.

 

Editor: Dimas Adi Putra

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life