Prestasi membanggakan terus diraih anak bangsa. Saat ini, pelajar Granata Van Ridho asal Lampung berhasil mewujudkan mimpinya kuliah di luar negeri melalui Beasiswa Indonesia Maju (BIM).
Meski mengalami berbagai pembatasan, Nathan tetap berhasil mendapatkan 9 Letters of Acceptance (LoA) atau Letters of Acceptance dari sekolah bergengsi di Singapura, Australia, Kanada, dan Inggris.
Pada akhirnya Nathan memilih kuliah di Nanyang Technological University, jurusan Ilmu Lingkungan Sistem Bumi.
Nathan mengatakan perjalanannya menuju kemandirian akademik tidak lepas dari dukungan orang-orang di sekitarnya, termasuk orang tua, sekolah, dan Schoters, sebuah startup teknologi pendidikan yang bertujuan untuk mengakses pendidikan di luar negeri.
“Ketika kamu mempunyai mimpi yang ingin kamu kejar, tidak ada yang bisa menghentikanmu. Sejak saya masih kecil, saya bermimpi untuk belajar di luar negeri. Setelah mempelajari ilmu kebumian, saya semakin ingin memperkaya budaya dan pengetahuan saya di bidang ini melalui hubungan di berbagai negara. Untunglah orang tua sangat mendukung untuk langsung kuliah dan tidak boleh cuti setahun,” ujarnya dalam siaran pers dikutip esensi.tv, Selasa (29 Agustus 2023).
Dalam perjalanannya meraih beasiswa, Nathan berjuang dengan banyak keterbatasan. Saat ini Nathan duduk di bangku SMA yaitu MAN Insan Cendekia Lampung Timur, sekolah tersebut baru dua kali promosi.
Itu sudah cukup untuk menghalangi Nathan menemukan seseorang untuk berdiskusi tentang dunia konferensi. Selain itu, sebagai anak seorang pedagang pasar, Nathan juga menyadari bahwa satu-satunya cara untuk melanjutkan pendidikannya di luar negeri adalah dengan mendapatkan beasiswa.
Nathan mengadu nasib dengan melamar program Beasiswa Indonesia Maju yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Berkat kerja kerasnya, Nathan akhirnya menjadi penerima manfaat BIM. Dalam perjuangan meraih kesuksesan, Nathan tidak sendirian. Selain dukungan keluarga dan sekolah, Nathan juga didukung oleh Schoters, penyedia BIM resmi yang menawarkan berbagai bentuk persiapan belajar di luar negeri.
Melalui Schoters, Nathan mendapat jasa konsultasi konselor untuk menyusun rencana studi agar sekolah dan jurusan yang dipilih sesuai dengan minatnya.
Nathan juga mendapat nasihat tentang cara mempersiapkan dokumen dan tes yang diperlukan, mulai dari surat lamaran hingga persiapan IELTS dan SAT.
Tinggal di Lampung seharusnya tidak menjadi hambatan bagi Nathan untuk memaksimalkan persiapannya. Layanan Schoters diberikan kepada seluruh pelajar dari berbagai daerah di Indonesia yang menggunakan aplikasi konferensi video sebagai dukungannya.
Untuk peluang belajar bergengsi di luar negeri yang telah diraih Nathan, antara lain:
- Universitas Teknologi Nanyang, Singapura
- Universitas New South Wales, Australia
- Universitas British Columbia, Kanada
- Universitas Monash, Australia
- Universitas Melbourne, Australia
- Universitas Australia Barat, Australia
- Universitas Curtin, Australia
- Universitas Manchester, Inggris
- Universitas Sussex, Inggris
Radyum Ikono, CEO Schoters Indonesia, mengatakan: “Antusiasme Nathan mendirikan sekolah di luar negeri sejalan dengan kampanye Schoters, #1MDreamsAbroad, yang ditingkatkan agar siswa dapat meraih jutaan impian Anda.
“Schoters ingin generasi muda berani mewujudkan impiannya dengan bersekolah di luar negeri dan mengumpulkan ilmu sebanyak-banyaknya di sana. Ilmu ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi mereka untuk membangun negeri, sesuai dengan semangat HUT RI ke-78, yaitu terus bergerak menuju Indonesia Maju,” tutup karangan Ikono.
Editor: Farahdama A.P/Addinda Zen