Home » Gunakan Metode Gasing, 3 Juta Guru dan Siswa Madrasah Ditargetkan Ahli Matematika

Gunakan Metode Gasing, 3 Juta Guru dan Siswa Madrasah Ditargetkan Ahli Matematika

by Junita Ariani
2 minutes read
Menag Yaqut Cholil Qoumas bersama Profesor Bidang Matematika dan Fisika Yohanes Surya, menerapkan model belajar berhitung dengan Metode Gasing

ESENSI.TV - JAKARTA

Sebanyak tiga juta guru dan siswa madrasah ditargetkan menjadi ahli dalam matematika pada tahun 2024. Hal itu diungkapkan Menteri Agama atau Menag Yaqut Cholil Qoumas saat meluncurkan program Madrasah Pandai Berhitung.

Kementerian Agama (Kemenag) menggandeng Profesor Yohanes Surya untuk menjalankan program tersebut. Dengan menerapkan metode Gasing (Gampang, Asyik, dan Menyenangkan) untuk siswa di madrasah.

“Saya meyakini target ini bisa terwujudkan,” ujar Menag dalam peluncuran program tersebut, Senin (16/10/2023) di MAN 4 Jakarta.

Hadir dalam peluncuran, Profesor Bidang Matematika dan Fisika Yohanes Surya, Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani. Selain itu, hadir juga Plt Dirjen Bimas Katolik Adiyarto Sumardjono.

Menurut Menag, di tangan Profesor Yohanes Surya ini Matematika menjadi kegiatan yang asyik dan menyenangkan.

“Dengan main-main selama 15 hari tiba-tiba jadi pintar matematika itu caranya bagaimana?” ujar Menag.

Ia juga berharap dengan pelatihan Metode Gasing ini guru dan siswa madrasah tidak hanya pandai berhitung, namun juga pandai olah logika.

“Matematika ini kalau didalami akan sangat bermanfaat di setiap lini kehidupan kita terutama dalam olah logika,” tutup Menag.

Kedepankan Logika

Penerapan Metode Gasing ini, menurut Prof Yohanes Surya, tidak hanya dimaksudkan untuk membuat anak pintar berhitung. Melainkan lebih mengedepankan logika, meningkatkan kecerdasan visual, serta mengubah karakternya.

“Metode Gasing ini tidak hanya untuk belajar matematika, tapi juga bisa untuk belajar IPA, belajar agama, belajar apapun bisa. Konsepnya bahagia belajar. Jadi para guru juga bisa menerapkan metode Gasing ini pada bidang-bidang lain,” ucapnya.

Baca Juga  Menag: Jadikan Pramuka Wirakarya Nasional Gerakan Adaptif Hadapi Perubahan Zaman

Pelatihan metode ini, kata dia, dinilai sangat efektif dan efisien. Karena hanya memakan waktu dua minggu untuk mengajarkan matematika kepada anak yang sama sekali tidak bisa matematika hingga jago matematika.

“Salah satu guru agama dari Buton kita latih jadi ahli matematika, dan sekarang sudah menjadi pelatih nasional di bidang matematika. Sangat luar biasa, dengan metode Gasing ini setiap orang bisa belajar,” jelas Prof Yohanes.

Dikatakannya, metode Gasing ini memiliki banyak manfaat. Di antarnya adalah mengasah skill 8C (character, critical thinking, creativity, communication, collaboration, computional logic, compassion dan culture).

Prof Yohanes juga mengaku metode Gasing ini sudah mulai dilirik oleh negara Uni Emiret Arab.

“Sudah ada permintaan dari Uni Emiret Arab untuk implementasi Gasing ini. Tapi Pak Persiden mengharapkan kita fokus pada Indonesia dulu,” tutupnya.

Setelah Launching Program Madrasah Pandai Berhitung ini, Ditjen Pendidikan Islam bekerjasama dengan Gasing Akademi akan melakukan couching (pelatihan). Dengan metode Gasing untuk 50 guru dan 150 siswa-siswi Madrasah (kelas 3, 4, 5, dan 6). *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life