Home » Hadir di FEKDI, PIDI 4.0 Dukung Adaptasi Ekonomi Digital di Indonesia

Hadir di FEKDI, PIDI 4.0 Dukung Adaptasi Ekonomi Digital di Indonesia

by Junita Ariani
2 minutes read

ESENSI.TV -

Hasil studi Google Temasek, Bain & Company menyebutkan, nilai ekonomi digital Indonesia pada tahun 2022 sebesar USD77 miliar atau tumbuh 22% (yoy).

Jumlah ini diprediksi akan meningkat hampir dua kali lipat sehingga mencapai USD130 miliar pada tahun 2025.

Dan, untuk menyiapkan Indonesia menghadapi era industri digital 4.0, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah membangun Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI 4.0).

Menurut Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, PIDI 4.0 memiliki berbagai program strategis. Salah satunya adalah pelatihan sumber daya manusia (SDM) yang terkait pengembangan skill industri 4.0.

“Program ini kata Menperin, telah diikuti ribuan peserta,” kata Menperin dalam keterangannya, Sabtu (13/5/2023), di Jakarta.

Selain itu, kata Agus, PIDI 4.0 juga menampailkan showcase industri 4.0, penerapan disruptive technologies seperti AI dan IoT, hingga pembangunan ekosistem 4.0 di Indonesia.

Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan, mengatakan, PIDI 4.0 tengah hadir dalam FEKDI 2023.

Gelaran Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2023 ini merupakan kesempatan untuk lebih memperkenalkan program-program PIDI 4.0 kepada stakeholder dan masyarakat.

PIDI 4.0 Hadir di FEKDI

Gelaran FEKDI yang berlangsung pada 7-10 Mei 2023 di Jakarta ini mengangkat tema Synergy and Innovation of Digital Economy: Fostering Growth.

Baca Juga  Pengertian Saham, Sektornya dan Keuntungan serta Risikonya

Di mana tujuan kegiatan ini antara lain, mendorong inovasi di bidang ekonomi dan keuangan digital. Memperkuat ketahanan dan kebangkitan ekonomi nasional, mengomunikasikan inisiatif dan kebijakan digitalisasi.

Dan, meningkatkan sinergi pemerintah, stakeholder, dan masyarakat.

“PIDI 4.0 sendiri menghadirkan booth selama acara FEKDI berlangsung, berkolaborasi dengan dua mitra PIDI 4.0, yaitu TSM dan NEC,” papar Masrokhan.

TSM atau PT. Tata Sarana Makmur memberikan solusi sistem pembayaran dengan beragam tipe mesin EDC. Mesin tersebut diproduksi di Indonesia untuk mendukung program pemerintah dalam menggalakkan produk-produk nasional.

Keunggulan sistem pembayaran elektronik TSM salah satunya memiliki Terminal Management System untuk memonitoring perangkat secara online.

Sistem tersebut juga mempermudah report data transaksi, memberikan analisa data, serta terkoneksi dengan Point of Sales (POS) System.

Sementara itu, NEC menawarkan Bank ID Solution sebagai solusi transformasi digital dari perusahaan tersebut. Sistem ini dapat digunakan oleh bank untuk mendigitalisasi produk atau layanan.

Sistem yang ditawarkan sepenuhnya digital, sehingga transaksi klien dapat dilakukan secara aman dari rumah. NEC memiliki teknologi autentikasi melalui pengenalan wajah, sidik jari, hingga mata dengan kualitas kelas dunia.*

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life