Menghadiri Peringatan Nuzulul Quran Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumatera Utara (Sumut), Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah mengingatkan masyarakat untuk terus menjaga kondusivitas di Sumut.

“Kami pemerintah mendukung bagaimana partai-partai di Sumut yang pada 2024 punya target kemenangan masing-masing, tapi kita harapkan target kemenangan tidak menghalalkan segala cara. Kita jaga kondusivitas di Sumatera Utara. Kita jaga persatuan yang sudah terjalin,” ujar Ijeck saat memberikan kata sambutan dalam acara Nuzulul Quran Partai PPP di Grand Inna Medan, Sabtu (8/4).

Ijeck menambahkan menjalin silaturahmi antarumat sangat penting meskipun berbeda-beda pilihan. Iklim politik yang teduh menuju Pemilu 2024 mesti terus dirawat. “Masuk bergabung dalam politik ini salah satu tujuannya juga menambah persaudaraan. Semoga dengan adanya acara ini dapat menjadi perekat tali silaturahmi. InshaAllah kita semua mendapat berkah di bulan dan momen yang spesial ini,” katanya.

Plt Ketua Umum PPP Ajak Anggota Tingkatkan Semangat

Kegiatan Nuzulul Qur’an PPP juga dilaksanakan di kantor DPP PPP Menteng, Jakarta Pusat. Pada kegiatan Nuzulul Qur’an itu, Plt Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono mengatakan agar seluruh kader dan anggota partai hendaknya mampu meningkatkan semangat dan motivasi perjuangan.

Menurutnya, suatu partai tidak akan pernah besar dan jaya bila tidak dikelola dan diperjuangkan secara sungguh-sungguh.

“Mari kita Bersama-sama menghidupkan mesin partai, Bersama mengayuh batera, berjuang secara terpadu, dalam irama dan harmonika yang dinamis, bagi kejayaan PPP,” ujarnya.

Ketua DPW Partai PPP Ingatkan Pemilihan Tidak Dijadikan Ajang Meninggalkan Alquran

Kehadiran Ijeck disambut hangat Ketua DPW Partai PPP Sumut Jafaruddin Harahap beserta jajaran. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wagub Musa Rajekshah yang hadir dalam kegiatan yang kami laksanakan secara mendadak ini, bertepatan 17 Ramadan peringatan Nuzulul Quran, sebelumnya kami sudah memberikan santunan kepada anak yatim sebagai bagian dari rangkaian ini,” katanya.

Kesempatan itu, Jafaruddin juga mengingatkan kadernya agar saat Pesta Politik 2024 mendatang untuk tidak melupkan nilai-nilai keislaman. “Jangan nanti pemilihan itu dijadikan untuk ajang meninggalkan Alquran,”