Ekonomi

Harga Bapok di Bali Stabil, Wamendag: Tambah Pasokan Minyakita

Secara umum perkembangan harga kebutuhan bahan pokok (bapok) di Pasar Desat Adat Jimbaran, Badung, Bali terpantau stabil.

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyampaikan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan  terus memantau ketersediaan stok dan stabilitas harga bapok.

“Khususnya menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN) yaitu Ramadan dan Idulfitri 1444 H/ 2023 M,” kata Jerry.

Wamendag memantau ketersediaan stok dan kestabilan harga bapok di Pasar Desa Adat Jimbaran, Badung, Bali,  Sabtu (25/3/2023).

Mendampingi Wamendag Jerry, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kabupaten Badung I Made Widiana.

“Secara umum stabil walaupun ada beberapa komoditas yang naik dan ada juga yang turun. Stok bapok aman. Minyak goreng, cabai, bawang putih, bawang merah, terigu hingga telur. Tersedia dan stok aman,” jelas Wamendag.

Sejumlah komoditas yang harganya terpantau stabil di Pasar Jimbaran yaitu beras premium merk Putri Ratu Rp13.000/kg, gula pasar Rp13.500/kg.

Minyakita Rp14.000/liter, daging ayam Rp35.000/kg, telur ayam ras Rp28.300/kg, tepung terigu Rp13.500/kg. Cabai  merah besar Rp35.000/kg, cabe rawit merah Rp75.000/kg.

Kemudian, bawang merah Rp35.000/kg, dan bawang putih Honan Rp30.000/kg.

Permintaan Minyakita Meningkat

Jerry mengungkapkan, para pedagang menyampaikan harapan kepada pemerintah untuk mengantisipasi ketersediaan dan kelancaran pasokan Minyakita.

Lantaran mulai terjadi peningkatan permintaan dari masyarakat, khususnya di Kabupaten Badung.

“Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk menambah pasokan Minyakita secara nasional menjadi 450 ribu ton per bulan. Dari sebelumnya 300 ribu ton per bulan,” jelasnya.

Kemendag lanjut Jerry, akan terus melakukan pemantauan atas ketersediaan dan kelancaran pasokan Minyakita di tingkat distributor dan agen.

“Saya mendengar dari pedagang dalam beberapa hari terakhir terdapat peningkatan permintaan Minyakita,” jelas Wamendag Jerry.

Dikatakannya, untuk menghadapi bulan Ramadan dan Idulfitri1444 H, koordinasi antarlembaga dan pemerintah daerah akan kembali dilakukan. Seperti saat perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).

Pemantauan harga dan ketersediaan pasokan kata dia, harus diintensifkan baik oleh pemerintah pusat, lembaga, maupun pemerintah daerah.

“Kami berkomunikasi secara intensif dengan pemerintah daerah, kabupaten, kota maupun provinsi termasuk pengelola pasar dan para pedagang. Kami bisa segera mendapatkan informasi jika terjadi lonjakan harga bapok,”pungkas Wamendag Jerry.*

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Junita Ariani

Recent Posts

Dunia Jurnalistik Kehilangan Tokoh Pers dan Perfilman Nasional

Dunia jurnalistik Indonesia kehilangan salah seorang tokoh terbaik di bidang pers dan perfilman nasional, Prof.…

9 hours ago

Depresi Berat? Ini Cara Mengatasinya!

Depresi berat telah menjadi masalah dari banyak orang di dunia. Menurut Healthline.com, sebanyak 5% orang…

10 hours ago

PDIP Ajukan Tiga Bupati sebagai Cawagub Khofifah di Pilgub Jawa Timur

PDI Perjuangan (PDIP) menyodorkan tiga nama kader terbaiknya untuk menjadi Cawagub Jatim mendampingi Khofifah Indar…

11 hours ago

Perang Dunia ke 2, Dampaknya Bagaimana?

Perang Dunia Kedua memiliki dampak yang mendalam dan luas pada berbagai aspek kehidupan di seluruh…

12 hours ago

Ini Empat Kader yang Diusulkan Gerindra di Pilgub DKI Jakarta 2024

PARTAI Gerindra DKI Jakarta mengusulkan empat kader ke DPP Gerindra untuk diusung di Pilgub DKI…

12 hours ago

Wamenkominfo Duga Ada Salah Tafsir soal Larangan Jurnalisme Investigasi

RANCANGAN Undang-undang (RUU) Penyiaran sedang menjadi sorotan publik. Salah satunya berkaitan dengan larangan penayangan eksklusif…

12 hours ago