Kalau kamu bukan tipikal yang senang traveling untuk healing, mungkin pilihan gardening cocok jadi kegiatan saat liburan atau akhir pekan, seperti berkebun bunga gantung.
Kamu bisa mulai dengan menata kembali taman di rumah dengan menambah koleksi bunga gantung yang cantik.
Gardening bagi sebagian orang menjadi obat atau healing ampuh menghilangkan rasa bosan, mungkin kamu perlu mencobanya.
Efek menenangkan dengan melihat tanaman yang indah, seperti koleksi bunga gantung yang cantik akan menjadi mood booster tersendiri .
Kamu perlu tahu dan mengenal koleksi bunga gantung yang cantik dan gampang perawatannya agar kegiatan gardening kamu menjadi sempurna dan benar-benar berhasil menjadi kegiatan healing yang menyenangkan.
Dahulu kita mengenal kegiatan berkebun banyak dikerjakan oleh orang-orang yang tinggal di desa. Sehingga berkebun dulunya dianggap pekerjaan kurang berkelas.
Namun saat ini, berkebun sudah menjadi tren gaya hidup baru yang banyak dilakukan kalangan menengah ke atas.
Manfaat bercocok tanam juga banyak, selain mendapat keindahan lingkungan juga bisa sebagai terapi menghilangkan stres.
Konsep kegiatan berkebun mandiri dengan memanfaatkan lahan yang ada di pekarangan rumah juga sudah banyak dikembangkan.
Jadi tak ada alasan untuk tidak bisa memiliki taman impian.
Metode berkebun yang mengikuti gaya masyarakat modern yang banyak tinggal di perkotan membuat cara bertanam berubah.
Taman vertikal yang tidak memerlukan lahan yang luas, menjadi salah satu alternatif berkebun di lahan sempit.
Selain taman vertikal kamu juga bisa menanam bunga di pot gantung yang artinya tidak memerlukan lahan sama sekali.
Tanaman-tanaman ini bisa digantung di sudut-sudut rumah ataupun bagian lain sesuai keinginan.
Bagi para pemula juga tak usah kuatir karena tutorial berkebun banyak bertebaran di internet.
Jadi, tak perlu jauh-jauh untuk mencari lahan karena kegiatan ini pun bisa dilakukan di rumah.
Bunga Gantung di Teras
Teras dan pekarangan rumah bisa jadi tempat mengekspresikan ide-ide kreatif dalam mendesain taman yang unik dan asri.
Teras yang menjadi etalase rumah tentu akan lebih indah dipandang jika ada tanaman-tanaman segar yang menawan.
Salah satu jenis tanaman yang bisa ditanam di lahan sempit adalah tanaman gantung.
Supaya teras dan taman terlihat lebih mewah dan menawan yuk intip empat koleksi bunga gantung paling hits yang cantik yang bisa kamu tanam untuk hunianmu, seperti dilansir dari Youtube Kebun Indra Tarigan:
1. Lili paris
Jenis bunga ini memiliki keunggulan karena sangat cocok ditanam secara gantung atau vertikal.
Daunnya berbentuk memanjang dengan dominasi hijau dengan garis-garis putih di pinggiran daunnya.
Selain tampilannya yang eksotis bunga ini juga bisa jadi pembersih udara alami yang sangat bagus, seperti menyerap asap rokok sehingga udara lebih sehat .
2. Lipstik
Dengan nama latin myrtus, jenis tanaman inipun cocok ditanam di pot gantung. Bunganya berwarna merah seperti warna lipstik tahan yang sangat indah.
Jenis bunga ini tahan terhadap matahari sehingga cocok dibuat di luar ruangan.
Selain itu, jika bunga ini tumbuh subur dan rimbun dia akan menjuntai ke bawah dengan bunga-bunganya yang muncul membuat tampilannya sangat mewah.
3. Tradescantia
Bunga jenis ini keindahannya terletak pada garis-garis daun putih dan ungu pada pinggiran daunnya. Kalau sudah lebat dan bergerombol tradescentia ini akan terlihat sangat cantik apalagi kalau ditanam di pot gantung .
Tradescantia sendiri sebenarnya memiliki banyak varietas salah satunya tradescantia zebra ungu dengan corak ungu khasnya yang menarik.
Tradescantia jenis ini akan nampak sangat menarik lagi jika bunga ini tumbuh bergerombol rimbun dan menjuntai ke bawah.
Untuk jenis tanaman cocok di letakkan di daerah yang agak sejuk.
Bentuknya yang seperti buliran tasbih kalau menjuntai dan tumbuh dengan rimbun akan terlihat sangat unik dan cantik
4. Paku sarang burung
Tanaman ini memiliki kesan tropis yang menarik dan sangat cocok mempercantik teras maupun taman vertikal.
Jenis tanaman yang biasa tumbuh di hutan, tetapi sekarang sering juga dijadikan tanaman hias .*
Editor: Erna Sari Ulina Girsang