Senin, 22 Desember 2025

Hingga Januari, Belanja Pemerintah Pusat Capai Rp96,4 Triliun, Apa Saja?

Photo Author
- Jumat, 23 Februari 2024 | 14:36 WIB
Menkeu Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita Februari 2024 secara daring, Kamis (22/2/2024). foto: ist
Menkeu Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita Februari 2024 secara daring, Kamis (22/2/2024). foto: ist

Realisasi belanja pemerintah pusat (BPP) hingga Januari 2024 mencapai Rp96,4 triliun. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan 2023 dan 2022, meskipun relatif hampir sama dengan situasi tahun 2021.

Menurut Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, capaian belanja pemerintah pusat itu setara dengan 3,9 persen dari pagu belanja pada APBN sebesar Rp2.467,5 triliun.

"Karena ini adalah tahun Pemilu memang dipengaruhi oleh akselerasi belanja yang berhubungan dengan Pemilu,” kata Menkeu dalam konferensi pers APBN Kita secara daring, Kamis (22/2/2024) di Jakarta.

Ia memaparkan realisasi belanja dari Kementerian/Lembaga (K/L) mencapai Rp44,8 triliun atau 4,1 persen dari pagu Rp1.090,8 triliun. Terutama dikontribusikan oleh belanja untuk mendukung persiapan Pemilu yang terealisasi sebesar Rp16,5 triliun per 12 Februari 2024.

Sementara realisasi belanja K/L termasuk belanja pegawai Rp15,3 triliun. Yakni untuk pembayaran gaji dan tunjangan ASN/TNI/Polri sebesar Rp10,3 triliun dan tukin, honorarium, lembur mencapai Rp5 triliun.

Realisasi belanja barang telah tercapai Rp12,9 triliun, lebih tinggi dari tahun lalu sebesar Rp10,1 triliun. Ini dipengaruhi pembayaran BOS dan kegiatan, persiapan, pelaksanaan, dan pengawasan Pemilu.

Sementara, belanja modal telah terealisasi sebesar Rp4,1 triliun pada bulan Januari 2024, naik dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,6 triliun.

Kenaikan belanja modal pada tahun 2024 karena meningkatnya belanja sarana prasarana (sarpras) bidang ketahanan dan keamanan Polri dan sarpras kesehatan Kementerian Kesehatan.

Belanja Negara Terserap Optimal


Di sisi lain, belanja non Kementerian/Lembaga sebesar Rp51,6 triliun atau 3,8 persen dari pagu APBN 2024 yang sebesar Rp1.376,7 triliun.

Belanja tersebut dipengaruhi oleh realisasi pembayaran manfaat pensiun. Adapun realisasi transfer ke daerah sebesar Rp87,8 triliun atau 10,2 persen dari total alokasi pada APBN 2024 sebesar Rp857,6 triliun.

Dengan demikian, belanja negara hingga Januari 2024 telah terealisasi sebesar Rp184,2 triliun atau 5,5 persen dari pagu belanja APBN 2024 sebesar Rp3.325,1 triliun.

Belanja negara terserap optimal untuk menopang aktivitas ekonomi, meningkatkan daya beli, dan mendukung agenda pembangunan.

Di antaranya pengentasan stunting, kemiskinan ekstrem, pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), bantuan sosial, Pemilu, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), dan Proyek Strategis Nasional (PSN). *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : [email protected]
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Editor: Junita Ariani

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB
X