Humaniora

Mengenal Sosok Ida Dayak, ‘Wanita Sakti’ yang Mampu Mengobati Hanya Sekali Urut

Nama Ida Dayak terus jadi perbincangan. Namanya viral di media sosial seiring dengan kehebatannya dalam mengobati berbagai penyakit dalam sekali urut.

Wanita 51 tahun bernama asli Ida Andriani itu adalah warga transmigrasi lokal di Desa Pasir Belengkong, Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

Ada yang tidak percaya namun banyak juga yang percaya. Bahkan rela antri untuk mendapat pengobatan dari wanita bernama lengkap Ida Andriani itu.

Pasien yang mengejar-ngejar Ida Dayak kebanyakan yang memiliki riwayat penyakit patah tulang, saraf kejepit, keseleo, stroke hingga lumpuh. Karena kemampuannya itu, ia pun dijuluki wanita sakti.

Dalam pengobatannya seperti viral di media sosial, wanita yang selalu menggunakan pakaian Dayak ini terlihat hanya melakukan beberapa kali pijitan di bagian yang sakit.

Di lansir dari Youtube @ani luryan, Minggu (23/4/2023), Ida Dayak melakukan pengobatan di kawasan Pomad Gambir, pada 6 April 2023 lalu. Dalam video itu terlihat seorang pria paruh baya mengenakan baju dinas TNI, sedang diobati wanita tersebut.

Menurut ajudan pria berbaju TNI itu, pimpinannya  menderita penyakit syaraf di bagian tangannya. Sehingga tangan kanannya gemetar meski tidak digerakan.

Namun, oleh wanita sakti itu, tangan pria itu sudah normal kembali setelah diurut. Bahkan, pria itu diajak adu tinju dengan Ida Dayak.

Dalam video itu terlihat bapak berseragam TNI itu sudah bisa berdiri dan menggerakan kedua tangannya secara normal. Meski lengan tangan kanannya masih dibalut dengan kain.

Di video itu juga terlihat banyak orang yang ngantri menunggu pengobatan dari perempuan berusia 51 tahun itu.

Kesaktian Ida Dayak

Dilansir dari berbagai sumber, Ida Dayak memiliki seorang anak, bernama Herman Ida Andriani. Ia pun bercerita tentang kesaktian yang dimiliki sang ibunda.

Pengakuan Herman, ibunya sejak dulu memang sudah berkeliling daerah untuk melakukan pengobatan dengan berbagai jenis penyakit.

“Ibu memang sudah berkeliling di berbagai pulau di Indonesia, seperti Papua, Sulawesi, Sumatera. Pokoknya macam-macam sudah dikunjungi,” jelas Herman.

Dijelaskannya, sejak tahun 2021, Ida Dayak tak pernah pulang ke rumah. Ibunya memang sudah sibuk dan jarang pulang. Namun, ia hanya berjualan obat ke berbagai daerah, bukan melakukan pengobatan.

“Dulu tidak ada pasien yang datang karena mungkin belum banyak yang tahu, cuman kalau sekarang semenjak viral banyak yang datang,” akunya.

Meski tak pernah pulang ke rumah, Herman selalu menelepon ibunya lewat telepon seluler.  Selama bepergian ke berbagai daerah, Ida Dayak selalu ditemani sang suami.

Suaminya lah yang jadi sosok penting di bisnis penjualan obat untuk pasien.

“Biasanya bapak yang mendampingi. Ibu yang memasarkan obatnya sembari memberi pengobatan dan bapak membantu membungkus obat dan diserahkan ke pembeli,” cerita Herman.

Ia menceritakan kesaktian sang ibu. Awalnya hanya sebagai penjual minyak urut yang merupakan warisan turun temurun keluarga Lalu tiga tahun ke belakang atau mulai tahun 2020, Ida Dayak belajar menyembuhkan orang.

Sejak saat itu pula, Ida Dayak jadi ahli mengobati berbagai penyakit menggunakan minyak urut keluarganya.

“Kalau jualan obat itu sudah bertahun-tahun. Tapi kalau untuk melakukan pengobatan ke pasien itu baru kisaran 3 tahun,” terang Herman. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Junita Ariani

Recent Posts

Ini Pesan KGPAA Paku Alam X kepada Calon Jemaah Haji Yogyakarta

WAKIL Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X mengingatkan para calon jemaah haji tentang pentingnya menjaga…

6 hours ago

Gunung Slamet Naik Level Waspada, Semua Pos Pendakian Resmi Ditutup

SEMUA jalur pendakian di Gunung Slamet resmi ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan. Hal…

10 hours ago

RI Dorong PBB Berikan Hak Istimewa Untuk Palestina

Pemerintah Indonesia mendorong Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memberikan hak istimewa kepada Palestina. Hal itu merupakan…

11 hours ago

Pakar UGM Ungkap Alasan Target Energi Baru-Terbarukan Sulit tercapai

PROSES transisi energi bersih Pemerintahan Joko Widodo belum juga mencapai target yang ditetapkan meski akan…

11 hours ago

Berikut 5 Tips Saat Berhaji di Cuaca Panas Saat Ini

Cuaca di Saudi sangat panas dan kering. Sehingga, jemaah sering tidak berkeringat saat beraktivitas, kadang…

12 hours ago

1.364 Jemaah Kloter Embarkasi Solo Dapat Layanan Fast Track

Sebanyak 1.364 jemaah haji yang terbang dari Embarkasi Solo (SOC) pada hari pertama keberangkatan, mendapat…

12 hours ago