Home » IHSG dan Rupiah Sama-Sama Menguat di Akhir Pekan Ini

IHSG dan Rupiah Sama-Sama Menguat di Akhir Pekan Ini

IHSG Naik 0,49% ke Level 6.818,57

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read

ESENSI.TV - JAKARTA

IHSG dan Rupiah bergerak searah ke teritori positif pada perdagangan di akhir pekan ini, Jumat (14/4/2023).

Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat sebesar 32,98 poin atau 0,49% ke posisi 6.818,57.

Sedangkan, indeks LQ45 naik sebesar 0,74% ke posisi 950,90.

Volume saham yang ditransaksikan mencapai 15,04 miliar unit dan nilainya mencapai Rp1,11 triliun.

Dari semua emiten di yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, sebanyak saham 275 emiten menguat, saham 343 melemah dan saham 251 emiten stagnan.

Financial Advisor D’Origin Louisa Raharjo mengatakan pergerakan indeks saham di dalam negeri, mengikuti arah indeks saham global yang menguat setelah inflasi AS mereda.

Namun, peningkatan IHSG lebih tinggi dibandingkan rata-rata bursa dunia karena adanya ekspektasi BI akan hentikan kebijakan menaikkan suku bunga acuan.

Indeks saham di bursa Asia Pasifik dan Eropa menguat pada akhir pekan ini, sejalan dengan pergerakan indeks Wallstreet.

Pelaku pasar memperkirakan The Fed dan sejumlah bank sentral dunia akan menghentikan siklus memperketat kebijakan moneter.

Rupiah Menguat Terhadap USD

Sementara itu, IHSG dan Rupiah sama-sama menguat, di tengah penurunan nilai dolar AS ke posisi terendah dalam satu tahun.

Baca Juga  DPR Setuju Pembahasan RUU APBN 2024 Dilanjutkan

Berdasarkan Jisdor pada Jumat ini, rupiah di level 14.666 per USD, menguat sebesar 126 poin atau 0,85%.

Di pasar spot nilai tukar Rupiah naik sebesar 55 poin atau 0,37% menjadi 14,695 per USD.

Investor juga mencermati pengumuman Bank Indonesia soal perkembangan uang luar negeri.

Hingga akhir Februari 2023, pinjaman luar negeri Indonesia turun menjadi USD400,1 miliar dari USD404,6 miliar per Januari 2023.

Sedangkan, surplus perdagangan selama Maret turun dari bulan sebelumnya, menyusul penurunan nilai ekspor akibat melemahnya harga sejumlah komoditas ekspor.

Adapun aksi korporasi yang dicermati investor antara lain, SLIS yang sedang bersiap meningkatkan belanja modal melalui rights issue untuk kelangsungan pengembangan bisnis.

PRDA akan mendistribusikan dividen senilai Rp237,9 per saham dengan total nilai Rp223 miliar.

Dividen PRDA setara dengan 60% laba bersih selama tahun 2022 yang mencapai Rp371,65 miliar.

BRMS melaporkan kenaikan produksi emas sebesar 92% selama kuartal pertama tahun ini, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pendapatan perusahaan melonjak sebesar 96% menjadi USD5,8 juta, sedangkan keuntungan operasional dan laba bersih naik masing-masing 259% dan 11%.

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life