Home » IHSG Dibuka di Zona Merah Selasa 31 Januari di Level 6.872,52

IHSG Dibuka di Zona Merah Selasa 31 Januari di Level 6.872,52

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Ilustrasi transaksi saham. Foto: Image by jcomp on Freepik

ESENSI.TV - JAKARTA

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dibuka di zona merah di level 6.872,52 pada perdagangan hari ini, Selasa (31/1/2023).

Pada pukul 10.31 WIB, IHSG sudah melemah sebesar 0,45 persen atau 31,16 poin ke posisi 6.841,32.

Total nilai transaksi Rp3,88 triliun, volume perdagangan 6,68 miliar unit saham dan frekuensi kegiatan jual beli saham sebanyak 568.948 kali.

Saham sebanyak 265 emiten menjadi pemberat IHSG hari ini, sehingga terperosok ke teritori negatif, sejak awal transaksi.

Saham dari 229 emiten menguat dan menjadi penahan pelemahan IHSG agar lebih dalam, sedangkan saham 197 emiten stagnan.

Sejak di buka di posisi 6.872,52 tadi pagi, IHSG sudah bergerak di sekitar 6.836,09 hingga 6.880,96 hampir dua jam perdagangan.

Arga Samudro, Ekonomi Senior Samuel Sakuritas dalam laporan Daily Economic and Fixed Income Report, menyebutkan sentimen yang menggerakkan harga saham hari ini, antara lain kebijakan moneter Bank Indonesia.

Gubernur BI Perry Warjiyo diyakini akan fokus mengelola nilai tukar rupiah dan inflasi sepanjang tahun 2023.

Inflasi dinilai masih di bawah kendali, sejalan dengan pertumbuhan kredit perbankan, meskipun BI menerapkan kebijakan makroprudensial.

Baca Juga  Intip Lima Program Kerja TPAKD Sumut di Tahun 2023

IHSG dan Rupiah Digital

Bank sentral juga akan menerbitkaan konsep mata uang rupiah digital pada Juli tahun ini.

Ekonom di Samuel Sekuritas memperkirakan imbal hasil surat utang negara (SUN) tenor 10 tahun akan berkisar di 6,75%-6,79% hari ini.

Sedangkan, nilai tukar Rupiah diperkirakan menyentuh level Rp15.000 per dolar AS pekan ini.

Sementara itu, bursa global diperkirakan akan menguat menantikan pengumuman suku bunga bank sentral AS pekan ini.

Bursa berjangka dengan jelas mengekspektasikan bahwa The Fed akan mengurangi angka kenaikan suku bunga acuan.

Kenaikan suku bunga acuan The Fed diperkirakan hanya sebesar 25 basis poin karena laju inflasi ternyata lebih rendah dari prediksi.

Pertemuan bank sentral di negara lain, seperti di Jepang dan Eropa, diperkirakan juga akan mengumumkan informasi yang disukai pelaku pasar.

Dari pasar surat utang, dia mengatakan pelaku pasar mencermati dan menantikan momentum yang tepat untuk masuk pasar surat utang negara.

Pertumbuhan ekonomi Jerman dilaporkan melambat menjadi 0,5% tahun 2022 dibandingan tahun 2011 yang tumbuh sebesar 1,3%.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life