Home » IHSG Naik 3,52% Periode 16 – 20 Januari, Dana Asing yang Masuk Rp310,43 Miliar

IHSG Naik 3,52% Periode 16 – 20 Januari, Dana Asing yang Masuk Rp310,43 Miliar

by Erna Sari Ulina Girsang
1 minutes read
Ilustrasi transaksi saham. Foto: Image by jcomp on Freepik

ESENSI.TV - JAKARTA

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat sebesar 3,51 persen selama perdagangan pekan lalu, atau tanggal 16 hingga 20 Januari 2023. Dalam lima hari transaksi, IHSG bergerak di level terendah 6.627,69 dan posisi tertinggi 6.874,93.

Data RTY Analytics menunjukkan, pekan ini, merupakan penguatan IHSG paling tinggi dibandingkan minggu pertama dan minggu kedua selama Januari karena jika dihitung dari awa tahun (year to date), IHSG hanya menguat sebesar 0,35 persen.

Bulan ini, IHSG telah melewati 15 hari perdagangan. Dari jumlah itu, selama 10 hari perdagangan, IHSG berakhir di teritori positif dan 5 hari terjerembab di zona merah, yaitu tanggal 4, 5, 10, 11 dan 18 Januari 2023.

Sementara itu, dalam satu pekan, volume transaksi mencapai 86,34 miliar unit saham, nilai transaksi Rp42,39 triliun dan frekuensi perdagangan sebanyak 4,67 juta kali.

Investor asing melakukan penjualan 16,15 miliar unit saham senilai Rp15,83 triliun dan membeli sebanyak 15,49 unit saham senilai Rp16,14 triliun, sehingga net capital inflow (net buy) atau arus modal asing bersih yang masuk mencapai Rp310,43 miliar.

Baca Juga  IHSG Dibuka Naik 0,23% ke Level 6.912 Jumat 17 Februari, Ini Daftar Rekomendasi Saham

Mengenai sentimen yang mempengaruhi pergerakan harga saham, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rully Arya Wisnubroto, dalam laporan Upate Kebijakan Suku Bunga dan Makro Ekonomi, menyebutkan sesuai ekspektasi, BI 7-Day Reverse Repo Rate naik sebesar 25 bps menjadi 5,75%.

Namun, dia menilai BI melihat tekanan inflasi ke depan akan terus menurun. Dengan tren inflasi dalam beberapa waktu terakhir yang menurun, dia meyakini bahwa kenaikan suku bunga kebijakan di bulan Januari ini akan menjadi kenaikan terakhir oleh BI pada siklus pengetatan moneter saat ini.

Kondisi likuiditas perbankan, ujarnya lagi, mulai menunjukkan pelonggaran pada bulan Januari, dengan kenaikan suku bunga PUAB yang lebih moderat. Pertumbuhan kredit meningkat menjadi 11,2% YoY di bulan Desember (vs 11,2% YoY di bulan November).

“Berdasarkan tren pertumbuhan kredit terkini, serta didukung oleh ekonomi yang kuat, likuiditas yang cukup, dan kondisi kualitas aset yang baik di industri perbankan, kami yakin pertumbuhan kredit akan tetap kuat sepanjang tahun ini,” ujarnya.*

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

 

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life