Humaniora

Ijeck Apresiasi RSU Natama Buka Ruang Rawat Lapas dan Isolasi

Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah apresiasi Rumah Sakit Umum atau RSU Natama dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tebingtinggi.

Hal ini disampikan Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah saat meresmikan ruang rawatan lapas dan ruang isolasi di RSU Natama, Jalan Kartini, Kota Tebingtinggi, Jumat (1/9/2023).

“Kehadiran ruang rawat lapas untuk warga-warga binaan ini sangat baik. Tak ada yang menginginkan menjadi orang yang tak sehat. Semuanya ingin sehat tapi perjalanan hidup tidak ada yang bisa menentukan. Makanya perlu ada rumah sakit di setiap kabupaten/kota yang baik pelayanan dan fasilitasnya,” ujar Ijeck.

Belajar dari pandemi Covid-19, kehadiran ruang isolasi, lanjut Wagub, juga sangat dibutuhkan. Kemampuan rumah sakit dalam berinovasi dalam pelayanan kesehatan harus terus ditingkatkan untuk menghadapi segala tantangan.

“Peningkatan pelayanan kesehatan jangan hanya berfokus di pusat ibukota provinsi di Medan saja. Bagaimana suasana saat pandemi kemarin, kita begitu paniknya. Apalagi di daerah-daerah dari kampung menuju Kota Medan tak sedikit yang akhirnya dalam keadaan sudah tidak bernyawa,” ujarnya.

Dia berharap pelayanan kesehatan masyarakat semakin baik khususnya di Kota Tebingtinggi dengan kehadiran ruang lapas dan ruang isolasi di Rumah Sakit Natama.

Lapas Over Kapasitas

Sementara itu, Kasi Adm Kamtib Lapas Kelas II Tebingtinggi, Febrianto Sirait menambahkan saat ini klinik yang terdapat di lapas memiliki keterbatasan sarana prasarana.

Sehingga membutuhkan rujukan rumah sakit dalam mengobati Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk mendapatkan pengobatan lanjutan.

“Kapasitas lapas 576 orang tapi saat ini lapas dihuni oleh 1.783 orang dengan persentasi over kapasitas 309%,” jelasnya.

Hal ini membuat warga binaan rentan terkena penyakit.

“Untuk mengatasi ini kami memiliki klinik dengan satu dokter dan dua perawat tapi klinik ini punya keterbatasan. Kami berharap peresmian ruang rawatan lapas ini mampu memberikan pelayanan kesehatan ke warga binaaan secara prima,” harapnya.

Warga binaan, tambahnya layaknya masyarakat pada umumnya harus menerima haknya mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik.

“Para warga binaan yang sedang menjalani masa hukuman tetap harus mendapatkan hak sebagai warga negara Indonesia. Yakni menerima layanan kesehatan,” katanya.

Dirut RSU Natama, Dini Ariska menambahkan ruang rawatan lapas di RSU Natama terdiri dari dua ruangan untuk perempuan dan untuk laki-laki.

“Masing-masing kapasitasnya untuk tiga pasien, sementara itu ruang isolasi ada lima bed,” tutupnya.*

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Junita Ariani

Recent Posts

Gempa M4,3 Guncang Bawean Jawa Timur dan Sekitarnya

GEMPA tektonik terjadi di wilayah Bawean, Jawa Timur dan sekitarnya pada Minggu, 12 Mei 2024…

2 hours ago

37 Orang Meninggal Dampak Banjir Lahar Dingin Sumbar, Ini Rinciannya

KABAR duka dari kaki Gunung Marapi Sumatera Barat. Bencana banjir lahar dingin menyebabkan 37 orang…

2 hours ago

Empat Nama Konsultasi Maju Pilkada DKI Jakarta lewat Jalur Independen

EMPAT calon akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur melalui jalur independen pada…

2 hours ago

Sekjend Gerindra: Semoga Warteg Kecipratan Program Makan Siang Gratis

SEKRETARIS Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menghadiri acara halalbihalal bersama Ikatan Keluarga Besar Tegal…

6 hours ago

Jasa Raharja Pastikan Beri Santunan Seluruh Korban Kecelakaan Maut di Subang

SEBANYAK 11 orang dilapotkan meninggal dalam kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa…

6 hours ago

Kepercayaan Publik Terhadap KPK Terus Menurun

Direktur Eksekutif Indikator Politik, Prof. Burhanuddin Muhtadi menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membutuhkan kepercayaan publik…

6 hours ago