Home » Kesepakatan Presiden Jokowi dan PM Malaysia Anwar Ibrahim

Kesepakatan Presiden Jokowi dan PM Malaysia Anwar Ibrahim

by Junita Ariani
2 minutes read
PM1

ESENSI.TV - BOGOR

Petemuan bilateral Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim, Senin (9/1/2023), di Ruang Teratai, Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, menghasikan lima hal yang disepakati kedua belah pihak.

Pertama, komitmen PM Malaysia Anwar Ibrahim melindungi Pekerja Imigran Indonesia (PMI)

Presiden menyambut baik komitmen PM Anwar Ibrahim untuk melindungi PMI yang ada di Malaysia. Ia juga berharap penerapan One Channel System (OCS) dapat dijalankan secara bersama.

“Saya sangat berharap One Channel System (OCS) untuk perekrutan dan penempatan pekerja migran Indonesia benar-benar bisa kita jalankan bersama,” ujar Presiden dalam pernyataan pers bersama dengan PM Anwar Ibrahim, dikutip dari  laman setkab.go.id, Senin (9/1/2023).

Presiden Jokowi juga menekankan mengenai kembali pentingnya pembangunan community learning center di Semenanjung, untuk memenuhi hak pendidikan anak-anak pekerja migran Indonesia.

Kedua, terkait masalah perbatasan.

Kedua pemimpin sepakat untuk memastikan kesepakatan terkait perbatasan darat Sebatik, perbatasan darat Sinapad Sesai, serta perbatasan laut di Laut Sulawesi dan Selat Malaka dapat ditandatangani tahun ini.

“Tadi kita telah membicarakan dan bersepakat agar MoU perbatasan darat segmen Sebatik dan segmen Sinapad Sesai dapat ditandatangani tahun ini. Dan, juga perjanjian laut wilayah di Laut Sulawesi dan di Selat Malaka bagian selatan juga bisa disepakati tahun ini,” ujarnya.

Baca Juga  Vermonte: Pemilu itu Hukuman Bagi Penguasa yang Tidak Bagus

Ketiga, memerangi diskriminasi terhadap kelapa sawit.

Presiden Jokowi dan PM Anwar Ibrahim juga sepakat untuk memperkuat kerja sama. Hal ini untuk meningkatkan pasar dan memerangi diskriminasi terhadap kelapa sawit. “Kita juga tadi bersepakat memperkuat kerja sama melalui Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) untuk meningkatkan pasar minyak kelapa sawit dan memerangi diskriminasi terhadap kelapa sawit,” imbuhnya.

Keempat, Presiden Jokowi juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Malaysia terhadap Perjanjian  Flight Information Region (FIR) Indonesia-Singapura.

Kelimat, meningkatkan peran ASEAN di kawasan Indo-Pasifik.

Terkait isu kawasan, kedua pemimpin juga sepakat untuk terus memperkuat kerja sama ASEAN sekaligus meningkatkan peran ASEAN di kawasan Indo-Pasifik. “Kita sepakat ASEAN harus dapat memainkan peran sentral dalam menjadikan kawasan Indo-Pasifik yang damai, sejahtera, dan stabil,” ujarnya.

Presiden Jokowi dan PM Anwar Ibrahim juga membahas mengenai perkembangan situasi terkini di Myanmar. Kedua negara memiliki pandangan yang sama tentang pentingnya pelaksanaan Five Point Consensus.

“Indonesia dan Malaysia memiliki pandangan yang sama tentang pentingnya pelaksanaan Five Point Consensus. Kita sepakat mendesak junta militer Myanmar untuk mengimplementasikan Five Point Consensus tersebut,” pungkas Presiden Jokowi. *

 

Editor: Raja H. Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life