Berita

Indonesia Berhasil Raih Sertifikat Spesialis Produktivitas Ramah Lingkungan

Indonesia berhasil meraih sertifikasi profesi skema APO-GPS 201: Green Productivity Specialist. Hal itu  diraih setelah menyisihkan 20 negara anggota Asian Productivity Organization (APO).

Untuk menjadi spesialis dan asesor bidang spesialis produktivitas ramah lingkungan.

“Ini kepercayaan luar biasa dari APO Accreditation Body (AB) kepada Indonesia untuk menjalankan flagship program APO,” kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah.

Menaker mengatakan itu saat menerima courtesy call (kunjungan kehormatan) Sekjen APO Indra Pradana Singawinata. Sekaligus Penyerahan Akreditasi Professional Certification Agency for Productivity for Green Productivity di Jakarta, Senin (6/3/2023).

APO Accreditation Body kata Ida Fauziyah, yakni pengakuan melalui sertifikasi profesi spesialis produktivitas ramah lingkungan. Yang menerapkan konsep, alat, teknik, dan metode peningkatan produktivitas ramah lingkungan yang efektif dan efisien.

Skema APO-GPS 201 ini meliputi tingkatan sertifikasi, prasyarat dan persyaratan kompetensi, keahlian domain GP. Keahlian spesialis GP, keahlian kelayakan kerja, kode etik profesi dan proses sertifikasi.

Hal ini memberikan pendekatan yang lebih sistematis selaras dengan standar internasional untuk spesialis GP. Di samping menjadi panduan standar bagi National Productivity Organization (NPO) untuk beroperasi sebagai Certification Body (CB).

Yang terakreditasi dari APO dalam rangka membangun kumpulan ahli GP bersertifikat sesuai kebutuhan negara anggota.

Dikatakannya, adanya Professional Certification Agency for Productivity (PCAP) GP sebagai CB International yang terakreditasi APO, sangat membantu Indonesia mengakselerasi Green Jobs National dalam pengembangan Green Economy.

Dengan demikian, Indonesia dapat menjadi showcase Green Jobs for ASEAN.

“Green economy akan membuka peluang tenaga kerja yang sangat besar. Karena pada tahun 2030 akan terbuka 4,4 juta lapangan kerja baru di sektor energi baru dan terbarukan (kendaraan listrik, pengolahan lahan dan pengolahan limbah),” tutup Ida Fauziyah. *

#beritaterkini
#beritaviral

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Junita Ariani

Junita Ariani

Recent Posts

Pascabanjir Lahar, NaCl 3 Ton Disebar di Langit Kota Padang Sumbar

BADAN Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) kembali menggelar operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di wilayah Sumatra…

9 hours ago

Ribuan Orang Aksi Bela Palestina di Titik Nol Kilometer Yogyakarta

RIBUAN orang dari berbagai elemen seperti Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama…

10 hours ago

Pesawat Jatuh di BSD City Tangerang, Tiga Meninggal

PESAWAT dengan kode PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5)…

11 hours ago

CEO SpaceX Lakukan Uji Coba Starlink di Denpasar

CEO SpaceX Elon Musk melakukan proses uji coba layanan internet Starlink di Puskesmas Pembantu Sumerta Klod, Denpasar, Bali. "Ini (Starlink) untuk…

12 hours ago

Gas Giant Tata Surya Kita, Inilah Fakta Menarik Jupiter

Jupiter, planet terbesar di Tata Surya, penuh dengan fakta-fakta menarik yang menunjukkan kehebatannya. Dengan diameter…

12 hours ago

Merkurius, Seperti Apa Planet Terdekat Matahari?

Merkurius, planet terdekat dengan Matahari, adalah dunia yang penuh dengan fakta menarik dan misteri yang…

14 hours ago