Partai Golkar kembali membuka kelas politik Executive Education Program for Young Political Leaders (YPL) untuk kalangan muda melalui Golkar Institute. Program edukasi Golkar Institute ini merupakan salah satu wadah pendidikan politik bagi pemuda dari berbagai kalangan. Pembukaan YPL Angkatan ke-13 diadakan pada Senin (28/8) di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat.
YPL ke-13 mengusung tema “Good Governance for Golden Indonesia 2045”. Sejalan dengan tema ini, YPL berupaya meningkatkan kapasitas pemimpin politik bagi kalangan muda sebagai persiapan menuju tahun 2045. YPL akan berlangsung mulai 28 Agustus hingga 2 September mendatang.
Tata kelola pemerintahan menjadi isu utama dalam pelatihan YPL Angkatan ke-13. Sekjen DPP Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus dalam pidatonya menyebut, tugas pemerintah untuk memenuhi kebutuhan seluruh warga negara dapat terlihat melalui tata kelola pemerintahan.
“Dengan Good Governance, kita ingin memastikan agar administrasi publik sebagai instrumen untuk menyediakan tata kelola pemerintahan dan layanan publik dapat dikelola dengan baik untuk memastikan pemerintah mampu menyelenggarakan tugasnya untuk memenuhi kebutuhan seluruh warga negara,” jelasnya.
Peserta YPL akan mendapat materi terkait Kepemimpinan, Politik, Ekonomi, dan Public Lecture. Berdasarkan informasi pihak Golkar Institute, Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto dijadwalkan untuk turut menjadi pembicara pada Kamis (31/8).
Sejumlah tokoh Partai Golkar hadir pada pembukaan YPL Angkatan ke-13, seperti Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily, Sekjen DPP Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus, dan Anggota Komisi XI DPR RI, Puteri Anetta Komarudin.
“Melalui pelatihan ini diharapkan lulusan Golkar Institute akan terus mengambil peran-peran penting dalam memastikan bahwa pengelolaan pemerintahan dapat berjalan untuk mewujudkan sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat. Dengan ini saya buka Young Political Leaders Angkatan ke-13,” ujar Lodewijk Freidrich Paulus.
Menuju Indonesia Emas 2045
Keluar dari Middle Income Trap menjadi cita-cita Indonesia pada 2045 mendatang. Indonesia berencana mengubah pendekatan dalam membangun masa depan, dari reformatif menjadi transformatif, melalui 3 area perubahan, yakni transformasi ekonomi, sosial, dan tata kelola.
Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi “Indonesia Emas 2045”. Terdapat 6 fokus pembangunan Indonesia dalam RPJPN, yaitu Selayang Pandang Pembangunan Indonesia, Megatren dan Modal Dasar, Indonesia Emas 204. Kemudian, Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan, Indonesia Bertransformasi, Kolaborasi Menuju Indonesia Emas 2045. Selain itu, juga Mewujudkan Pembangunan Wilayah dan Sarana Prasarana Menuju Negara Nusantara, dan Mengawal Indonesia Emas 2045.
Generasi muda Indonesia disebut-sebut akan memegang peranan penting dalam rencana pembangunan Indonesia 2045. Potensi bonus demografi Indonesia di tahun mendatang akan dimaksimalkan untuk mewujudkan fokus pembangunan tersebut.
Editor: Dimas Adi Putra