Nasional

Industri Kreatif Papua Miliki Kekuatan Besar, Jokowi: Hasilkan Handphone dan Laptop

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan gelaran Papua Street Carnival dapat terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya.

Jokowi menilai ajang yang baru pertama kali digelar di Papua ini memiliki potensi dan kekuatan besar. Terutama dalam mengangkat industri kreatif di wilayah timur Indonesia tersebut.

“Papua Street Carnival ini kan memang baru pertama kali diadakan, yang saya lihat industri kreatif di tanah Papua ini memiliki material, potensi, kekuatan yang besar,” ujar Presiden usai membuka Papua Street Carnival, Jumat (7/7/2023), di Jayapura, Papua.

Presiden lebih lanjut menekankan pentingnya perencanaan yang matang dan pengelolaan yang baik. Untuk menghasilkan pameran yang lebih baik di masa mendatang.

“Memang perlu direncanakan jauh-jauh tahun sebelumnya. Di-organize dengan baik, dikemas dengan baik, di-branding dengan baik. Sehingga memunculkan sebuah produk yang tadi seperti kita lihat,” ujarnya.

Kepala Negara pun berharap agar pemerintah daerah dapat mengambil alih penyelenggaraan ajang yang dapat memicu pertumbuhan ekonomi kreatif di Papua.

“Ini adalah awal munculnya banyak sekali industri kreatif yang ada di tanah Papua. Dan, kita harapkan ini terus berlanjut dikelola oleh daerah sendiri. Dimanajemeni anak-anak muda Papua sendiri. Karena ini memang masih dibantu dari pusat,” jelasnya.

Papua Mampu Produksi Handphone dan Laptop

Ajang Papua Street Carnival merupakan kolaborasi antara Kemenparekraf dengan Papua Youth Creative Hub (PYCH). PYCH sendiri baru diresmikan Kepala Negara pada Maret lalu.

Presiden meyakini keberadaan creative hub tersebut akan memberikan lompatan besar terhadap sektor ekonomi kreatif di Papua.

“Melihat perkembangan PYCH, tadi ditunjukkan kepada saya. Saya meyakini anak-anak muda Papua akan melakukan sebuah lompatan besar,” ujarnya.

Lompatan besar itu, lanjut Jokowi, terlihat dalam beragam produk khas Papua yang dipamerkan pada Papua Street Carnival. Ia menilai, produk tersebut memiliki desain kemasan yang sangat baik.

Kepala Negara memperislkan melihatv langsung pameran. Betapa yang namanya packaging produk-produk Papua, baik itu kopi, baik itu ikan asap, dan produk-produk lainnya yang berkaitan dengan fashion designer.

Betul-betul lompatannya kelihatan sekali. Desain-desain sangat bagus dikemas dalam kemasan, dalam packaging yang brand-nya didesain dengan sangat baik,” kata Presiden Jokowi.

Selain produk kreatif, kata Presiden, generasi muda Papua juga telah mampu menghasilkan produk teknologi. Seperti telepon genggam atau handphone dan laptop.

“Tadi disampaikan oleh Menteri Parekraf, memproduksi handphone, memproduksi laptop. Ini dilakukan bukan di Indonesia bagian barat tapi dilakukan di Indonesia bagian timur di Tanah Papua. Sebuah lompatan,” pungkasnya. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Junita Ariani

Recent Posts

Dies Natalis ke-60, UNY Gelar Pasar Kangen Libatkan 200 Tenant Jajanan Nostalgia

UNIVERSITAS Negeri Yogyakarta (UNY) merayakan Dies Natalis ke-60. Untuk menyemarakkannya menggelar rangkaian kegiatan, salah satunya…

8 mins ago

Mendag Optimistis Perdagangan Indonesia dan Selandia Baru Tembus USD 2,45 Miliar

MENTERI Perdagangan RI, Zulkifli Hasan optimistis perdagangan Indonesia akan terus meningkat, termasuk dengan Selandia Baru.…

1 hour ago

Potensi Hujan Lebat Landa Tujuh Provinsi pada 17-23 Mei, BMKG Ungkap Penyebabnya

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca yang berlaku pada periode 17 -…

2 hours ago

Sebenarnya Kenapa Orang Suka Menunda?

Menunda-nunda pekerjaan atau procrastination adalah masalah umum yang dapat menghambat produktivitas dan menyebabkan stres. Ada…

2 hours ago

Dunia Jurnalistik Kehilangan Tokoh Pers dan Perfilman Nasional

Dunia jurnalistik Indonesia kehilangan salah seorang tokoh terbaik di bidang pers dan perfilman nasional, Prof.…

13 hours ago

Depresi Berat? Ini Cara Mengatasinya!

Depresi berat telah menjadi masalah dari banyak orang di dunia. Menurut Healthline.com, sebanyak 5% orang…

14 hours ago