Ekonomi

Inflasi Februari Diprediksi Naik ke Level 5,51% YoY

Inflasi Februari 2023 diperkirakan masih akan naik ke posisi 5,51 persen dibandingkan bulan yang sama tahun 2022 (yoy).

Perubahan indeks harga konsumen (IHK) atau inflasi Februari diprediksi masih di atas Januari yang berada di level 5,1 persen year on year (yoy).

“Kami memprediksi selama Februari 2023, inflasi tahunan naik menjadi 5,51 persen yoy dari posisi 5.28 persen yoy selama Januari 2023,” jelas Arga Samudro, Ekonom Senior Samuel Sekuritas Indonesia, Selasa (28/2/2023).

Untuk inflasi Februari 2023 dibandingkan dengan Januari 2023 atau month on month (mom), jelasnya, diperkirakan melambat ke posisi 0,20 persen.

Pertumbuhan IHK bulanan melanjutkan perlambatan yang sudah terhadi pada bulan sebelumnya. Selama Januari 2023, inflasi bulanan di level 0,34 persen.

“Meski ada kenaikan inflasi tahunan, perubahan harga kebutuhan pokok masyarakat masih dalam kendali Bank Indonesia,” tambah Arga Samudro.

Dengan kondisi ini, dia mengatakan bank sentral diperkirakan masih akan memiliki cukup ruang untuk menahan kenaikan suku bunga acuan dan mempertahankannya di posisi 5,75 persen.

BPS Umumkan Inflasi Februari Besok

Sementara itu, dalam agenda kegiatan Badan Pusat Statistik (BPS) di laman resminya menunjukkan, pengumuman inflasi akan dilakukan besok, Rabu tanggal 1 Maret 2023.

Sebelumnya, pada Januari 2023, BPS melaporkan terjadi inflasi year on year (yoy) sebesar 5,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,98.

Kenaikan harga terutama berasal dari kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 5,82 persen. Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,07 persen.

Kemudian, perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 3,62 persen. Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 4,28 persen.

Selanjutnya, kesehatan sebesar 3,04 persen. Kelompok transportasi sebesar 13,91 persen. Kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 2,87 persen.

Kelompok pendidikan sebesar 2,80 persen. Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 4,46 persen. Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,15 persen.

Sedangkan, pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,22 persen.

Inflasi month to month (mom) Januari 2023 sebesar 0,34 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) Januari 2023 sebesar 0,34 persen.

Kenaikan harga komponen inti Januari 2023 sebesar inflasi yoy sebesar 3,27 persen, inflasi mom sebesar 0,33 persen dan inflasi ytd sebesar 0,33 persen.*

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral
#beritaterkini

Erna Sari Ulina Girsang

Recent Posts

Anak ke 7 Matahari, Uranus

Uranus, planet ketujuh dari Matahari, adalah dunia yang penuh dengan keunikan dan keanehan. Dengan diameter…

18 mins ago

Planet Bola Biru? Namanya Neptunus!

Neptunus, planet kedelapan dan terjauh dari Matahari, adalah dunia yang penuh dengan misteri dan keindahan.…

2 hours ago

Bina Marga, dan Tanggapannya Mengenai Banjir Jakarta?

Banjir di Jakarta menjadi masalah besar yang mempengaruhi kehidupan warga setiap tahun. Bina Marga Jakarta…

2 hours ago

KCIC dan Respons Bina Marga Dukung Kesejahteraan Warga

Binamarga Jakarta mendukung penuh proyek Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) dengan membantu pemerintah pusat dalam pembebasan…

4 hours ago

Si Mungil yang Terlupakan, Ini Beberapa Fakta Pluto

Pluto adalah planet katai yang ditemukan pada tahun 1930 oleh Clyde Tombaugh. Ini adalah objek…

4 hours ago

Seperti Apa Sih Pelayaran Zaman Dahulu?

Pelayaran kuno membangkitkan citra epik pengembaraan dan keberanian yang menembus samudra yang luas. Navigasi pada…

6 hours ago