Home » Ini Profil 6 Stadion yang Batal Jadi Venue Piala Dunia U-20, Adakah di Kotamu?

Ini Profil 6 Stadion yang Batal Jadi Venue Piala Dunia U-20, Adakah di Kotamu?

by Erna Sari Ulina Girsang
3 minutes read
Stadion Gelora Bung Karno. Foto: Setneg

ESENSI.TV - JAKARTA

Dengan alasan situasi saat ini tidak memungkinkan, FIFA secara resmi mengumumkan bahwa Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023, Rabu (29/3/2023) malam.

Padahal, FIFA memenangkan tender dari Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021 pada Oktober 2019.

Indonesia menyisihkan dua penawar lain, yaitu Brasil dan Peru yang juga mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021.

Namun, pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2022, menyebabkan pelaksanaan Piala Dunia U-20 FIFA ditunda menjadi tahun 2023.

Padahal, dari 10 usulan Pemerintah, Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) sebelumnya telah menetapkan enam stadion yang akan digunakan sebagai venue Piala Dunia FIFA U-20.

Piala Dunia U-20 Digelar 20 Mei – 11 Juni 2023

Keenam station itu sedang dalam proses renovasi dan verifikkasi untuk bersiap menjadi tempat pertandingan World Cup U-20 FIFA yang dijadwalkan digelar tanggal 20 Mei hingga 11 Juni 2023.

Berikut profil enam stadion yang batal menjadi venue Piala Dunia U-20 FIFA, seperti dilansir dari berbagai sumber.

1. Stadion Gelora Sriwijaya

 

Stadion Gelora Sriwijaya

Stadion Gelora Sriwijaya. Foto: SGS

Stadion Gelora Sriwijaya, dikenal dengan nama Stadion Jakabaring karena berada di Kompleks Jakabaring Sport City di Kota Palembang, Sumatra Selatan.

Kapasitas penonton mencapai 23.000 orang. Stadion ini mulai dibangun tahun 2001 dan selesai tahun 2004.

Tahun itu juga langsung digunakan menjadi venue Pekan Olahraga Nasional (PON) 2004 dan tempat pertandingan Piala Asia AFC 2007.

Serta menjadi stadion utama pada upacara pembukaan dan penutupan SEA Games 2011 di Palembang.

2. Stadion Utama Gelora Bung Karno

Stadion Gelora Bung Karno. Foto: Setneg

Stadion Gelora Bung Karno. Foto: Setneg

Stadion Utama Gelora Bung Karno dibangun di Kompleks Gelanggang Olahraga Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Pertama kali dibuka tahun 1962 dengan kapasitas kursi 110.000. Namun, setelah beberapa kali direnovasi untuk memenuhi standar stadion internasional, kapasitas kursi saat ini sekitar 78.000 kursi.

Stadion GBK telah digunakan untuk venue Piala Asia AFC, Asian Games, Para Asian Games.

GBK menjadi stadion sepak bola asosiasi terbesar ke-28 di dunia dan stadion sepak bola asosiasi terbesar ke-8 di Asia.

Sejak didirikan, GBK telah memiliki konstruksi atap baja besar yang membentuk cincin raksasa atau temu gelang untuk melindungi penonton dari hujan dan panasnya sinar UV.

3. Stadion Si Jalak Harupat

Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung Jawa Barat Foto Raja Drone ID

Stadion Si Jalak Harupat. Foto : Raja Drone ID

Stadion ini dibangun mulai Januari 2003 dan diresmikan tanggal 26 April 2005, bersamaan dengan perayaan HUT Kabupaten Bandung ke 364, tanggal 26 April 2005.

Baca Juga  Menpora Ajak Kemendikbud Talent Scouting Atlet Sejak Dini

Luas bangunan Stadion Si Jalak Harupat mencapai 28.177 meter persegi, lapangan sepak bola 7.500 meter persegi dan lansekap 13.000 meter persegi.

Pembangunan stadion ini menelan biaya Rp67,5 miliar rupiah yang bersumber dari APBD Pemerintah Kabupaten Bandung.

Stadion Si Jalak Harupat digunakan sebagai markas Persib dan Persikab. Pelita Jaya juga pernah menggunakan stadion ini setelah berpindah dari Stadion Purnawarman di Purwakarta.

Stadion ini pernah menjadi tempat penyelenggaraan Piala Suzuki AFF 2008, pada pertandingan penyisihan grup hari terakhir.

4. Stadion Manahan

Stadion Manahan Solo Foto Stadium Infrastructure

Stadion Manahan Solo. Foto: Stadium Infrastructure

Stadion Manahan berada di Solo, Jawa Tengah. Kapasitas kursi penonton 25.000 orang dan merupakan markas dari klub Persis Surakarta.

Stadion ini diresmikan tanggal 21 Februari 1998 oleh Presiden Kedua Republik Indonesia Soeharto.

Manahan merupakan stadion pertama di Indonesia yang menjadi tuan rumah event olahraga difabel terbesar di Asia Tenggara ASEAN Para Games 2011.

Pada Agustus 2018, Stadion Manahan direnovasi besar-besaran dan diperkirakan akan selesai pada akhir 2019.

Setahun diresmikan, Stadion Manahan menjadi tempat peringatan Puncak Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) ke XVI tahun 1999.

Terakhir tahun 2022 menjadi Tuan Rumah ASEAN Para Games dan seharusnya menjadi venue Piala Dunia FIFA U-20, tetapi batal.

5. Stadion Gelora Bung Tomo

Stadion Gelora Bung Tomo Foto Poji Bo

Stadion Gelora Bung Tomo . Foto: Poji Bo

Stadion Gelora Bung Tomo adalah sebuah stadion serbaguna di Surabaya, Jawa Timur, sebagai bagian dari Kompleks Olahraga Surabaya Sport Center.

Stadion ini dibuka pada 6 Agustus 2010 dengan daya tampung 46.806 penonton setelah renovasi tahun 2019 – 2020 untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20 FIFA 2023. Namun, tidak jadi.

6. Stadion Kapten I Wayan Dipta

Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali Foto Made Story

Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali. Foto: Made Story

Stadion Kapten I Wayan Dipta adalah sebuah stadion multifungsi di Gianyar, Bali. Kapasitas penonton 25.000 kursi.

Sebelumya, stadion ini adalah markas kesebelasan asal Gianyar, yakni Persegi Gianyar.

Stadion Dipta kembali difungsikan dan untuk sementara menjadi markas kesebelasan Bali Devata FC.

Setelah terpilih menjadi salah satu stadion yang digunakan untuk ajang Piala Dunia Sepak Bola U-20 tahun 2021.

Sempat batal karena Covid kemudian diundur menjadi tahun 2023. Namun, juga dibatalkan.

Untuk perhelatan ini, Pemerintah Kabupaten Gianyar mengucurkan dana senilai Rp152,9 miliar untuk merenovasi Stadion Kapten I Wayan Dipta ini.

Untuk kursi tribun penonton, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyediakan 5.000 kursi tunggal, sementara kapasitas stadion akan turun menjadi 18.000 penonton.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life