Home » Intip Sejarah Besar Nama Asahan yang Sudah Ada Sejak Abad-19

Intip Sejarah Besar Nama Asahan yang Sudah Ada Sejak Abad-19

by Junita Ariani
2 minutes read
asahan

ESENSI.TV - ASAHAN, SUMUT

Ada sejarah besar dalam keberadaan nama Asahan. Sejak 77 tahun silam, nama tersebut diputuskan sebagai sebuah wilayah di bawah struktur pemerintahan pada 15 Maret 1946.

Kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Asahan. Meskipun sejatinya nama tersebut sudah ada sejak abad ke-19 dalam bentuk kesultanan.

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengisahkan itu pada acara puncak Peringatan Hari Jadi Kabupaten Asahan di Taman Hutan Kota Taufan Gama Simatupang, Kota Kisaran, Rabu (15/3/2023) sore.

Hadir di antaranya Bupati Asahan Surya dan Wakil Bupati Taufik Z Abidin, Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis dan jajaran. Unsur Forkopimda Asahan, BUMD, BUMN serta tokoh masyarakat.

Asahan menyimpan fakta sejarah yang perlu menjadi catatan penting dalam membangun kabupaten ini di masa depan. Mulai dari keberadaan situs peninggalan masa kejayaan kesultanan, hingga bekas penjajahan Belanda. Dan,  keberadaan kawasan perkebunan yang masih bisa dilihat.

“Sebenarnya, Asahan ini sudah lebih dari 77 tahun ada. Dulu namanya wilayah Asahan. Bahkan lebih tua dari Republik Indonesia,” ujar Edy, Kamis (16/3/2023).

Bahkan dulu kata Gubernur, Belanda dulu pernah mencetak uang di sini. Sebelum kemerdekaan, orang sudah melakukan kegiatan ekonomi di daerah ini. Di mana banyak saudagar kaya datang ke mari.

Sebelum dimekarkan, Kota Tanjungbalai dan Kabupaten Batubara merupakan bagian dari Kabupaten Asahan.

Potensi kekayaan alam di Kabupaten Asahan sejak lama menjadi incaran Belanda sebagai penjajah. Karena bumi ‘Rambate Rata Raya’ ini merupakan semacam sentra sumber bahan logistik yang kemudian dipertahankan mati-matian oleh para penjajah.

Baca Juga  Selamat Ulang Tahun dan Salam Pramuka! Ini Sejarah Hari Pramuka Sedunia

“Asahan ini masih menjadi penyumbang kebutuhan logistik untuk Sumatera Utara.  Saya berharap menjadi kajian bagi Pak Bupati dan jajarannya. Bagaimana kita mengurainya, membenahinya. Sehingga kita tahu apa yang harus kita kerjakan,” harap Gubernur.

Fokus Pembangunan Pertanian Perkebunan

Dari potensi daerah yang ada, Gubernur mengingatkan agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan memfokuskan pembangunan ke arah pertanian dan perkebunan.

Karenanya, ia mengimbau seluruh pemangku kepentingan agar tidak bermimpi untuk menjadikan daerah ini sebagai sentra industri. Sebab bertolak belakang dengan potensi yang ada.

“Rasanya tak mungkin Asahan ini miskin, karena potensi wilayahnya sangat tinggi. Dengan kekompakan di sini, menjadi tanda untuk kemajuan daerah,” ujar Edy Rahmayadi.

Tetapi jangan menunggu dan bergantung pada aturan saja. Karena regulasi (aturan) harus ditindaklanjuti dengan kreasi dan inovasi.

“Bunga cempaka jadi jambangan. Jadi hiasan di atas baju. Mari kita bergandeng tangan. Wujudkan Asahan yang lebih maju,” pungkas Gubernur dengan pantunnya.

Peringatan hari jadi Kabupaten Asahan ini diisi dengan berbagai kegiatan dari seluruh organisasi perangkat daerah (OPD). Di antaranya, pentas seni budaya, gotong royong, olahraga.

Juga turut menyemarakkan acara di Taman Hutan Kota Taufan Gama Simatupang, yakni pameran program pemerintah, pameran produk unggulan dari setiap kecamatan. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life