Home » Investor Saham Tahan Transaksi Tunggu Laporan Keuangan Emiten

Investor Saham Tahan Transaksi Tunggu Laporan Keuangan Emiten

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Ilustrasi transaksi saham. Foto: Image by jcomp on Freepik

ESENSI.TV - JAKARTA

IHSG ditutup melemah, di tengah aksi Investor saham menahan transaksi sambil menantikan laporan keuangan emiten.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah sebesar 14,07 poin atau 0,20 persen ke posisi 6.860,85 pada perdagangan, Selasa (24/1/2023).

Data RTI Analytics menunjukkan indeks LQ45 turun sebesar 0,18 persen ke level 939,35.

Volume transaksi mencapai 23,09 miliar unit saham, nilai transaksi Rp7,964 triliun.

Saham sebanyak 275 emiten menguat, saham 250 emiten turun dan saham 191 emiten stagnan di akhir perdagangan dari posisi awal.

Sementara itu, bursa saham di Asia Pasifik sebagian masih tutup untuk perayaan Hari Raya Imlek, seperti di China, Hong Kong, Taiwan, Korea Selatan, Malaysia dan Singapura.

Laporan analisis pasar D’Origin mengumumkan bursa Eropa berlanjut menguat, menyusul adanya ekspektasi investor saham bahwa the Fed akan menahan kenaikan suku bunga acuan.

Pelaku pasar keuangan juga menantikan realisasi data indeks pembelian manajer di Zona Euro yang dijadwalkan dirilis Januari 2023.

Sedangkan, indeks pembelian manajer (PMI) di Jepang masih berada di posisi 48,9 pada Januari 2023.

Angka ini tidak berubah dari Desember yang merupakan level terendah dalam 26 bulan.

PMI Jepang juga di bawah ekspektasi pelaku pasar yang menetapkan estimasi 49,4.

Kegiatan manufaktur bulan ini juga sudah turun dalam tiga bulan secara berturut-turut.

Baca Juga  IHSG Berakhir Turun 0,48% ke Level 6.839 Selasa 31 Januari

Selain data ekonomi Jepang, investor juga fokus pada estimasi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat selama kuartal keempat tahun 2022.

Bursa AS Bergerak Stagnan

Sementara itu, dari Amerika Serikat, bursa berjangka bergerak stagnan karena investor saham menahan transaksi selama menunggu laporan keuangan emiten.

Pada akhir pekan lalu, IHSG ditutup menguat pada perdagangan Jumat (20/1), penguatan ditopang oleh IDXENER (+2.44%), IDXINDUS (+0.98%), dan IDXFIN (+0.47%).

Investor Asing mencatatkan Nett Buy sebesar Rp 331 Milyar.

Diperkirakan hari ini Selasa (24/1) IHSG berpotensi menguat dengan range 6750-7000, saham sektoral yang dapat diperhatikan energi, pakan ternak dan perawatan kesehatan.

Kemudian, dari dalam negeri, pelaku pasar mencermati dampak dari ekspektasi bahwa Bank Indonesia tidak akan melanjutkan kebijakan menaikkan suku bunga acuan pada bulan depan.

Dari luar negeri, China kembali membuka kegiatan ekonomi dan rencana percepatan pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara.

Kebijakan ini diyakini akan mampu mendorong pemulihan ekonomi China dan akan berdampak pada sejumlah negara mitra dagang negara itu.

“Peluang pembukaan impor batubara oleh China membuka ruang peningkatan ekspor batu bara dari Indonesia yang memang banyak di konsumsi oleh pembangkit listrik di China,” tulis Bahana Sekuritas.*

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life