Home » Jangan Coba-coba Menahan Kentut Jika Tidak Mau Menderita Ini

Jangan Coba-coba Menahan Kentut Jika Tidak Mau Menderita Ini

by Junita Ariani
2 minutes read
Kentut adalah proses yang terjadi secara alami pada tubuh setiap manusia.

ESENSI.TV - JAKARTA

Kentut, kata yang kurang sopan di dengar. Selain tidak sopan, aroma yang ditimbulkan oleh gas yang keluar dari anus ini juga terasa bau busuk.

Buang angin atau kentut adalah proses pelepasan gas dari sistem pencernaan yang terbentuk sebagai hasil dari pencernaan makanan atau akibat udara yang tertelan.

Sebenarnya, buang angin adalah proses yang terjadi secara alami pada tubuh setiap manusia. Bahkan, kebanyakan orang buang angin lima sampai 23 kali per hari.

Meski begitu, beberapa orang bisa jadi merasa malu atau tidak nyaman karena lebih sering buang angin. Apalagi jika sedang berada di tempat umum atau gas yang dikeluarkan memiliki aroma yang tidak sedap.

Alhasil, mereka akan menahan kentut dan tanpa sadar hal ini bisa menjadi kebiasaan yang berdampak buruk untuk kesehatan.

Dampak Menahan Kentut

Berapa lama seseorang bisa menahan kentut tidak sama. Ada beberapa faktor yang memengaruhi hal ini. Termasuk makanan dan minuman yang dikonsumsi, aktivitas hormon, dan kondisi medis.

Menahan kentut membuat gas terperangkap di usus. Membuatnya terus menumpuk dan memberi tekanan pada dinding usus besar sampai kamu mendapatkan cara untuk mengeluarkannya.

Menahan gas biasanya tidak memicu efek atau dampak kesehatan yang serius dan berbahaya. Meski begitu, melepaskan gas dari usus lebih baik daripada terus menahannya.

Baca Juga  Meningkatkan Kondisi Fisik dengan Workout HIIT (High-Intensity Interval Training) di Rumah

Sebagaimana dilansir dari sumber kesehatan, Rabu (15/11/2023), berikut efek yang ditimbulkan dari menahan kentut:

1. Menimbulkan Rasa Sakit

Dampak menahan kentut yang paling sering terjadi adalah peningkatan tekanan pada usus yang bisa menjadi menyakitkan. Rasa nyerinya bisa ringan hingga terasa menusuk dan tajam.

2. Menjadi Sendawa

Terkadang, kentut seolah menghilang dengan sendirinya. Ini karena tubuh dapat menyerap kembali gas untuk sementara waktu.

Menurut penelitian yang diterbitkan di Digestive Diseases and Sciences, gas tetap akan menemukan jalan keluar. Jika tidak melalui perut yang terasa kembung, maka gas akan keluar melalui sendawa atau dihembuskan dalam napas.

3. Kembung

Kembung terjadi ketika gas terperangkap di dalam usus yang membuat perut menjadi buncit. Tidak hanya dapat membuat kamu tampak seperti seseorang yang kelebihan berat badan, tapi juga membuatmu merasa tidak nyaman.

4. Risiko Divertikulitis

Dampak menahan kentut yang dilakukan berulang kali dapat meningkatkan risiko divertikulitis. Ini adalah kondisi peradangan atau pembengkakan kantong yang terbentuk di sepanjang saluran pencernaan.

Biasanya di usus besar, yang berkembang menjadi infeksi. Hasilnya, kamu akan merasa mual, muntah, sembelit, atau nyeri perut.

So, apa masih mau menahan kentut? *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life