Menyambut Ramadan dan Idul Fitri 1444 Hijriah, Bank Indonesia (BI) menyediakan uang tunai sebanyak Rp195 triliun. Uang yang disediakan ini untuk melayani kebutuhan masyarakat yang akan menukarkan uang.
Deputi Gubernur BI, Aida S Budiman mengatakan, uang yang disediakan itu bertumbuh berkisar 8,22 persen dari realisasi tahun lalu. Penukaran uang dapat dilakukan pada periode 20 Maret-20 April 2023.
“Kita mau memastikan uang tunai layak edar itu dengan jumlah yang cukup, sebesar dari perhitungan kami, yakni Rp195 triliun,” kata Aida.
Penjelasan itu disampaikannya dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur BI Maret 2023 di Jakarta, Kamis (16/3/2023).
Dikatakannya, penyiapan jumlah uang tunai tersebut dilakukan dengan memperhatikan pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik.
Kemudian, peniadaan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah, serta tradisi mudik yang akan dilakukan masyarakat pada Ramadan dan Idul Fitri.
Selain itu, BI juga memperluas kerja sama dengan perbankan untuk menyediakan 5.066 titik penukaran uang di seluruh Indonesia.
“Angka itu tumbuh delapan persen dibandingkan tahun lalu,” katanya lagi.
Paket Penukaran Uang
Khusus di Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (Jabodebek), lanjut Aida, akan ada 599 titik penukaran uang. Jumlah pecahan uang baru yang disiapkan sebanyak Rp48,2 triliun.
BI juga, kata dia, menggandeng asosiasi-asosiasi tertentu untuk melayani penukaran uang. Seperti Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) dan Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo).
Aida menambahkan pada tanggal-tanggal tertentu di semua titik penukaran uang, akan ada paket penukaran uang sebesar Rp3,8 juta.
Dengan pecahan mulai dari Rp20.000 sampai Rp1.000, dan satu orang dapat mengakses satu paket. Paket tersebut disediakan untuk uang dengan tahun emisi 2016 dan 2022.
Selanjutnya, BI akan memperkuat layanan kas yang dibutuhkan melalui layanan Ekspedisi Rupiah Berdaulat untuk daerah terluar, terdepan dan terpencil.
“Bi akan menyediakan layanan penukaran uang di pusat keramaian, pusat perayaan keagamaan. Kemudian, di titik-titik jalur mudik seperti rest area, di jalur penyeberangan, serta kas keliling susur sungai dan termasuk pada hari libur,” jelas Aida. *
#berita viral
#berita terkini
Email : junita ariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang